Menhub Lakukan Launching Stasiun Matraman: Disediakan 30 Persen Lapak Khusus UMKM

  • Oleh : Fahmi

Minggu, 19/Jun/2022 12:08 WIB
Soft launching pengoperasian Stasiun Matraman, Ahad (19/6/2022). Soft launching pengoperasian Stasiun Matraman, Ahad (19/6/2022).

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kementerian Perhubungan melakukan soft launching Stasiun Matraman, Ahad (19/6/2022). Menteri Pehubungan, Budi Karya Sumadi didampingi oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Teten Masduki turut melakukan pemukulan rebana dalam kegiatan. 

Dalam pidato yang disampaikan Menhub Budi, dia menginginkan kehadiran Stasiun Matraman ramah untuk disabilitas dan juga memberikan tempat khusus untuk UKMK sebanyak 30 persen. 

Baca Juga:
Tol Bayung Lencir-Tempino-Jambi Ditargetkan Rampung Awal Tahun 2025

"Kita harus bersama-sama mengelola kegiatan. Satu hal yang selalu Pak Presiden (Joko Widodo) sampaikan, harus melakukan kolaborasi," ujar Menhub Budi kepada wartawan di lokasi Ahad. 

Menhub Budi juga memberikan masukan agar UMKM diberikan tempat 30 persen di Stasiun Matraman tersebut. 

Baca Juga:
Kecepatan Whoosh Dibatasi Gegara Hujan Lebat, Perjalanan Terlambat

"UMKM itu harus diwadahi, 30 persen harus di sini," ujar Menhub Budi. 

Dia yang saat itu, meminta masukan dari komunitas pengguna berkebutuhan khusus dan juga pengguna yang berpengalaman di luar negeri yaitu Yenny Zannuba Wahit. 

Baca Juga:
Menhub Temui MILT dan JICA, Bahas Perkembangan Sejumlah Infrastruktur Transportasi dengan Jepang

"Saya nagajak Mas Catur, dengan tidak mudah melaksanakan kegiatan sehari-hari, harus dilayani dengan baik, dan juga Mbah Yeni Wahit. Dua orang memberikan masukan," ujar Menhub. 

Menhub juga menyatakan, pengguna angkutan masal akan meningkat dengan diperbaikinya segala infrastruktur prasarana maupun sarana, termasuk hadirnya Stasiun Shelter Matraman. 

"Nah ini lah langkah-langkah yang kita lakukan, kita memperbaiki stasiun dengan baik, membuat rel kereta api double-double track, yang luar kota sendiri, yang dalam kota sendiri, itu menjadi kemampuannya meningkat," kata Menhub. 

Penumpang KRL Jabodetabek yang ada saat ini menurut catatan KAI Commuter yaitu mencapai 1,2 juta perhari. Diharapkan Menhub Budi dapat bertambah dalam dua sampai tiga tahun mendatang. 

"Mayoritas masyarakat harus naik angkutan masal. Sekarang sudah 1,2 juta orang naik kereta listrik, dan apa yang kita lakukan ini akan improf, saat nanti Headway 3 menit, akan ada dua juta orang yang menggunakan kereta, InsyaAllah 2-3 tahun," ujar Menhub. 

Sementara itu, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Teten Masduki akan melengkapi infraktruktur publik termasuk di Matraman, dengan menyiapkan lahan untuk pelaku UMKM. 

"Jadi nanti kalau ada warung kopi di sini, jangan kopi merk asing, begitu juga burgernya kulinernya, kita harus berterima kasih kepada UMKM karena selama ini 97 persen tenaga kerja/lapangan kerja disediakan oleh UMKM. Jadi itu pesan dari Pak Presiden kapada saya supaya seluruh infratruktur publik harus menyediakan ruang usaha bagi UMKM," kata Teten Masduki.

Sebelumnya Stasiun Matraman mulai diuji coba dengan skema naik-turun penumpang mulai Jumat (17/6). Secara fisik bangunan dan fasilitas stasiun ini sudah siap dan layak operasi.

Stasiun Matraman memiliki fasilitas pelayanan penumpang seperti loket, ruang pelayanan barang tertinggal, ruang laktasi, pos kesehatan, toilet, musala, fasilitas untuk pengguna disabilitas, lift dan eskalator serta area parkir. Untuk keamanan dan keselamatan stasiun ini juga dilengkapi juga dengan cctv, alat pemadam kebakaran (APAR), sistem alarm kebakaran serta penangkal petir.

Sebagai persiapan pengoperasian Stasiun Matraman, telah dilakukan uji coba perjalanan KRL, uji coba sistem persinyalan, serta uji coba prasarana-prasarana operasional perjalanan kereta api lainnya oleh KAI Commuter dan PT KAI Daop 1 Jakarta. 

Sebagai informasi, Stasium Matraman ini berlokasi di jalan Matraman Raya, Jakarta Timur. Stasiun ini sangat strategis untuk para pengguna yang berada di sekitar wilayah Matraman, Kampung Melayu, Jatinegara dan Manggarai. Sisi Timur stasiun langsung terhubung dengan jalan Raya Matraman dan terintegrasi dengan halte bus Trans Jakarta koridor 5. (fhm)