Oleh : Naomy
JAKARTA (BeritaTrans.com) - Pusat Penelitian dan Pengembangangan Transportasi Udara Badan Kebijakan Transportasi (Bakertrans) melakukan 10 analisis kebijakan.
Menurut Kepala Puslitbang Transportasi Udara Capt. Novyanto Widadi, dari 10 analisa kebijakan, lima di antaranya telah rampung dilaksanakan.
Baca Juga:
Baketrans Bareng Komisi V DPR Bahas Kesiapan Angleb 2023
"Analisa kebijakan yang sudah selesai di antaranya terkaiy penyesuaian arah landasan pacu Bandar Udara ibukota negara baru (IKN) dengan pertimbangan arah mata angin dan Bandar Udara eksisting," tuturnya, Senin (20/6/2022).
Selanjutnya yakni penetapan military training area dengan memerhatikan rute penerbangan internasional dan rute VFR, yang ada di sekitar ruang udara IKN baru
Baca Juga:
Bahas Reformasi Kebijakan Transportasi, Baketrans Gelar Rapat Kerja Perdana
Ketiga evaluasi pengembangan jaringan dan rute penerbangan di Indonesia
Kemudian terkait pengembangan bisnis navigasi penerbangan melalui optimalisasi sumber daya yang dimiliki dan dikuasai oleh Airnav Indonesia.
"Kelima adalah persepsi masyarakat terhadap penghapusan syarat tes PCR/Antigen untuk perjalanan transportasi udara bagi penumpang yang telah mendapatkan vaksin booster," ungkapnya.
Adapun lima analisa kebijakan lainnya kata dia, saat ini masih dalam proses (on going) untuk diselesaikan.
Di antaranya yakni dukungan sektor transportasi udara terhadap ekspor hasil perikanan tangkap. Pemanfaatan Suistanable aviation fuel di sektor transportasi udara.
Pembiayaan kreatif dan optimalisasi aset di sektor transportasi udara. Sembilan yakni mitigasi keterbatasan supply armada pesawat udara terhadap peningkatan Dimand angkutan udara
"Terakhir adalah penetapan kriteria multi airport system terhadap Bandar Udara yang berdekatan," pungkas Capt. Novyanto. (omy)