Viral Tak Dikasih Uang, Pengemis di Semarang Malah Lempar Sandal ke Arah Kaca Pengendara

  • Oleh : Redaksi

Jum'at, 24/Jun/2022 14:42 WIB


Beritatrans.com - Beberapa waktu yang lalu viral di media sosial seorang pengemis, gelandangan dan orang terlantar (PGOT) melempar sandal ke arah pengendara setelah tak dikasih uang.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @kejadiansmg, peristiwa tersebut terjadi di perempatan Arteri Puri Anjasmoro seberang POM bensin dari arah Kaligawe, Semarang, Jawa Tengah.

Baca Juga:
Tol Semarang Macet, Sistem Satu Arah Diterapkan dari KM 428 Sampai Exit Bawen

Menanggapi hal itu, Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan, pihaknya sudah pernah mengamankan si pengemis dua kali.

"Waktu itu kita amankan di Kalibanteng," jelasnya saat konfirmasi Kompas.com, Kamis (23/6/2022).

Baca Juga:
Diperkirakan 1,5 Juta Kendaraan Lintasi Jalan Tol Semarang-Solo saat Arus Mudik, Sistem Satu Arah Berlaku

Fajar menjelaskan, pelaku nekat melakukan tindakan yang tak terpuji ketika tak dikasih uang oleh pengendara. Berdasarkan penelusurannya, orang tersebut waras

Hoaks Elit Global Akan Membuat Mata Uang Digital - NEWS OR HOAX

Baca Juga:
Fuji Kendarai Mobil Sport Baru di Jalan Tol Tanpa Plat Nomor, Kok Bisa?

"Dia bukan gila, tapi kadang saat tidak diberi uang terus meludah kalau tidak menggedor-gedor pintu mobil," katanya.

Sebelumnya, pelaku sudah membuat surat pernyataan dengan Satpol PP Kota Semarang untuk tidak mengganggu pengendara yang sedang melintas.

"Saat pengamanan sebelumnya dia sudah buat surat pernyataan. Namun karena kita tidak punya tempat untuk resos terpaksa kita dilepas," imbuh Fajar.

Pelaku biasa beroperasi di daerah Majapahit dan Kalibanteng. Menurutnya, orang tersebut mempunyai jaringan yang beroperasi di daerah lain.

"Dia beroperasi sendiri. Dia punya jaringan namun mungkin temannya ada di lokasi lain," katanya.

Untuk itu, Fajar meminta agar Dinas Sosial Kota Semarang melakukan upaya koordinasi dengan Satpol PP yang lebih masif.

"Karena yang punya sumber daya untuk merawat PGOT itu Dinsos. Kita tak punya," ucapnya.     (ny/Sumber:Kompas.com)