Dahsyat, 9 Tahun Berturut-turut, Laporan Keuangan Kemenhub Raih Opini Wajar Tanpa Pengecualian

  • Oleh : Naomy

Rabu, 29/Jun/2022 19:38 WIB
Menhub saat menerima penghargaan WTP Kemenhub Menhub saat menerima penghargaan WTP Kemenhub

 

JAKARTA (BeritaTrans.com) – Dahsyat, sembilan tahun berturut-turut, Kementerian Perhubungan memp
eroleh predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Baca Juga:
Sejumlah Proyek Infrastruktur Transportasi Akan Diresmikan Pada 2024

Atas raihan positif ini, Menteri Perhubungan  Menhub Budi Karya Sumadi menyampaikan apresiasi kepada BPK, yang telah membimbing sekaligus memberikan evaluasi bagi Kemenhub.

“Alhamdulillah apa yang kita capai ini menjadi suatu kebanggaan bagi kita. Saya juga sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada rekan-rekan di Kemenhub yang sudah membantu saya untuk mendapatkan predikat wajar tanpa pengecualian yang kesembilan kalinya,” urai Menhub. 

Baca Juga:
Kemenhub Luncurkan Slogan Angleb "Mudik Ceria, Penuh Makna"

Dia mengungkapkan, terlepas dari predikat WTP, terdapat sejumlah catatan dari BPK yang harus segera ditindaklanjuti. 

“Kepada pak Sesjen, Irjen, para Dirjen dan Kepala Badan, serta seluruh jajaran agar memerhatikan catatan yang ada. Meskipun tidak fatal tetapi harus segera kita perbaiki agar kinerja kita semakin baik kedepannya,” tuturnya.

Baca Juga:
Kemenhub Dorong Digitalisasi di Sektor Transportasi

Pada kesempatan yang sama, Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara I BPK Bidang Politik, Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Nyoman Adhi Suryadnyana menjelaskan, dari hasil pemeriksaan laporan keuangan Kemenhub tahun 2021, pihaknya tidak menemukan permasalahan signifikan yang berdampak pada kewajaran penyajian laporan keuangan. 

Nyoman menyebut, laporan keuangan Kemenhub menyajikan secara wajar realisasi anggaran laporan operasional serta perbandingan ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan.  

“Opini WTP yang dicapai kementerian perhubungan selama sembilan tahun berturut-turut sejak tahun 2013 bukan merupakan hadiah dari BPK, namun merupakan komitmen dan kerja keras dari seluruh jajaran kementerian perhubungan dalam mengelola dan mempertanggungjawabkan keuangan negara,” ujar Nyoman. 

Turut hadir pada acara penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan BPK atas laporan keuangan Kementerian Perhubungan Tahun 2021 Auditor Utama Keuangan Negara I BPK Novy Gregory Antonius Pelenkahu.

Hadir Sekretaris Jenderal Kemenhub Novie Riyanto Rahardjo, Inspektur Jenderal Kemenhub Gede Pasek Suardika, dan sejumlah pejabat Kemenhub di pusat dan daerah yang hadir secara daring. (omy)