Menhub: Kolaborasi yang Baik Pulihkan Penerbangan di Indonesia

  • Oleh : Naomy

Kamis, 30/Jun/2022 19:36 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi Menhub Budi Karya Sumadi

 
JAKARTA (BeritaTrans.com) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan, kolaborasi yang baik berbagai pihak yakni pemerintah, pelaku usaha sektor penerbangan, investor, dan unsur terkait lainnya, akan mampu menghadapi tantangan pemulihan sektor penerbangan di masa normal baru pascapandemi Covid-19.
 
Hal tersebut disampaikan Menhub pada kegiatan Webinar bertema “Recovery Plan Penerbangan di Indonesia”  yang diselenggarakan Kamar Dagang Indonesia (Kadin), Kamis (30/6/2022).
 
“Saya berharap semua pihak baik pemerintah, pelaku usaha, investor, dan unsur terkait lainnya dapat berperan aktif dan berkomunikasi secara terbuka membicarakan permasalahan yang dihadapi dan berkontribusi dalam penyelesaian masalahnya,” tuturnya.
 
Menhub mengungkapkan, di tengah mulai bergeraknya kembali perekonomian pasca melandainya kasus Covid-19 di Indonesia, seluruh operator sarana dan prasarana transportasi harus menyiapkan strategi sebagai langkah antisipasi menghadapi masa adaptasi baru pasca pandemi.
 
Sejumlah tantangan yang dihadapi industri penerbangan selain pandemi Covid-19 yakni meningkatnya harga bahan bakar dunia yang berimbas pada naiknya biaya operasional, dan adanya beberapa pesawat yang tidak aktif karena neraca keuangan maskapai yang tidak kondusif akibat dari kurangnya pengguna jasa transportasi di masa pandemi. 

“Untuk itu, penting juga untuk diperhatikan adalah dukungan finansial bagi industri transportasi udara, yang saat ini mulai bangkit setelah hampir dua tahun terdampak pandemi," ujar dia.
 
Menhub berharap, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dapat menjadi mitra pemerintah untuk membawa suatu ide yang baik bagi upaya pemulihan industri penerbangan nasional.
 
Pada kesempatan yang sama, Ketua Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, seiring dengan pulihnya kesehatan dan ekonomi, industri penerbangan perlahan mulai bangkit. 

Baca Juga:
Periode Mudik Lebaran, Airnav Telah Layani 36.994 Penerbangan

Sejumlah kebijakan yang ditetapkan juga turut mendorong percepatan pemulihan penerbangan diantaranya yaitu kebijakan pelonggaran syarat perjalanan dalam negeri dan internasional, serta sejumlah pelaksanaan event internasional yang diselenggarakan di Indonesia seperti Presidensi G20.
 
“Hasilnya, industri penerbangan bangkit dan memimpin pertumbuhan PDB di sektor transportasi. Tercatat adanya pertumbuhan sebesar 53,2% year on year pada kuartal pertama tahun 2022,” ungkapnya.
 
Selain itu kata dia, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah penumpang angkutan udara domestik pada kuartal 1 tahun 2022 mencapai 10,7 juta penumpang atau naik 55,5 persen secara year on year (tahunan). 

Sementara, pada periode yang sama jumlah penumpang angkutan udara internasional tumbuh hingga 200% lebih.
 
Namun menurutnya, angka ini masih belum sama seperti sebelum pandemi. Masih diperlukan rencana pemulihan atau recovery plan yang baik, guna menjaga performa industri penerbangan agar bisa kembali meningkat seperti sebelum pandemi.
 
“Kadin akan terus berkomitmen dan berperan aktif mengembangkan industri penerbangan dan menjadi mitra strategis pemerintah dalam dunia usaha serta industri,” ucap dia.
 
Turut hadir sebagai pembicara dalam webinar yang disiarkan melalui youtube: https://www.youtube.com/watch?v=18siX8-pbbE , diantaranya, Sekretaris Jenderal Kemenhub Novie Riyanto, Plt Dirjen Perhubungan Udara Nur Isnin, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, Wakil Ketua Kadin bidang Perhubungan Denon Prawiraatmadja, Ketum Masyarakat Hukum Udara Ketua Komtap Hukum & Peraturan Transportasi Andre Rahadian, dan pelaku usaha penerbangan Thomas Colinet. (omy)

Baca Juga:
Menhub Tekankan Antisipasi Permasalahan Balon Udara Saat Libur Lebaran di Jateng