Kemenparekraf Dorong Peserta ICEFF 2022 Maksimalkan Tahapan Bootcamp dan Pitching

  • Oleh : Naomy

Minggu, 17/Jul/2022 20:51 WIB
Salah satu peserta ICEFF 2022 di Surabaya Salah satu peserta ICEFF 2022 di Surabaya

SURABAYA (BeritaTrans.com) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  (Kemenparekraf/Baparekraf) mendorong 30 peserta pelaku ekonomi kreatif agar memaksimalkan tahapan bootcamp dan pitching program "Islamic Creative Economy Funder Fund (ICEFF)" sehingga dapat menjalin kemitraan dengan investor maupun lembaga pendanaan syariah guna pengembangan usaha.

"Islamic Creative Economy Founders Fund (ICEFF) 2022" merupakan program Kemenparekraf/Baparekraf yang mempertemukan pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya industri halal di subsektor kuliner, kriya, aplikasi, dan modest fashion untuk mendapatkan dukungan pendanaan dari lembaga keuangan dan pemodal dalam mengembangkan bisnis. 

Baca Juga:
Kemenparekraf Dukung Sportel Rendez-vous, Pameran Broadcast Olahraga Internasional di Bali

Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf, Hanifah, saat membuka kegiatan bootcamp dan pitching program "ICEFF 2022" mengatakan, pihaknya 
tidak hanya memfasilitasi pelaku ekraf agar mendapatkan akses pembiayaan, namun juga dibekali ilmu dalam dalam menggaet investor. 

“Jadi peserta akan mendapat edukasi dan simulasi dalam mempersiapkan pitching serta kesempatan melakukannya di depan lembaga pendanaan syariah dan investor,” kata Hanifah, Sabtu (16/7/2022). 

Baca Juga:
Kemenparekraf Perkuat Literasi Keuangan DPUP Bagi Pelaku Parekraf di Palopo Sulsel

Program bootcamp dan pitching ini sebelumnya telah dilaksanakan di kota Bandung yang diikuti 30 pelaku ekraf dari empat subsektor, yakni fesyen, kuliner, kriya, dan aplikasi. 

Kini dilanjutkan di kota Surabaya yang berlangsung pada 16-17 Juli 2022 dan diikuti 30 pelaku ekraf, yang terdiri dari 19 subsektor kuliner, empat kriya, lim modest fasyen, dan dua aplikasi.

Baca Juga:
Kemenparekraf Gelar Coaching Clinic KUR Sektor Parekraf di Bandung

"Saya mengucapkan selamat dan good luck kepada 30 peserta yang terpilih mengikuti bootcamp dan pitching di kota Surabaya. Kita diajari bagaimana mengelola bisnis, bagaimana membuat proyeksi ke depannya, bagaimana menghitung kebutuhan anggaran investasi, karena banyak sekali pelaku usaha kita yang mesti ditanya. Jadi, saya harapkan bisa dimaksimalkan, jangan ragu untuk bertanya agar mendapatkan realisasi permodalan untuk memajukan usahanya," kata Hanifah. 

Dia juga mendorong para peserta agar memanfaatkan digitalisasi dalam pengelolaan keuangan, sehingga bisa tercatat dengan rapi dalam pembuatan laporan keuangan.

"Going digital itu penting, di sini bukan hanya Bapak Ibu menjual produknya di marketplace, tapi bagaimana Bapak ibu menggunakan pembayaran secara cashless, secara digital, karena menggunakan pembayaran digital itu, pemasukan otomatis tercatat, kalau masih cash kan bisa lupa. Kalau sudah digital pasti tercatat. Kemudian nanti dari digital itu bisa diolah menjadi laporan keuangan,” imbuh dia.

Koordinator Perbankan Kemenparekraf/Baparekraf, Mugiyanto mengatakan, total terdapat 223 pelaku usaha yang mendaftar melalui website. 

Namun setelah dilakukan kurasi, diputuskan 30 pelaku ekonomi kreatif yang berhak mengikuti bootcamp serta pitching program dalam “ICEFF 2022” di Surabaya.

“Kami berharap peserta bisa memanfaatkan dan menyimak tips dan trik yang disampaikan narasumber sebagai masukan sebagai untuk tahapan pitching,” kata Mugiyanto.

Tags :