KKP Antar 2,02 Juta Ton Produk Perikanan ke Pasar Ekspor Selama BMK 2022

  • Oleh : Fahmi

Selasa, 19/Jul/2022 13:51 WIB
Foto:Istimewa Foto:Istimewa

SIDOARJO (BeritaTrans.com) - Kementerian Kelautan dan Perikanan resmi menutup bulan mutu karantina (BMK) Tahun 2022  dengan catatan nilai ekspor sebanyak 2,02 juta ton. Capaian nilai ekspor yang diperoleh dari 167 frekuensi pengiriman selama April-Juli tersebut menunjukkan kualitas pelayanan publik BKIPM-KKP.

"Alhamdulillah, berkat BMK pelayanan publik, banyak produk kelautan dan perikanan yang kita ekspor," kata Plt Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) di seluruh Indonesia, Hari Maryadi saat menutup BMK 2022 di Puspa Agro, Sidoarjo, Senin (18/7/2022).

Baca Juga:
Bahaya Mengonsumsi Ikan Hasil Pengeboman, KKP Imbau Ini!

Selama BMK Peduli Kualitas Layanan Publik, BKIPM terjun langsung ke unit pengolah ikan (UPI) serta turun ke pembudidaya guna melaksanakan fungsi quality assurance. Selain pelayanan publik, BKIPM juga melakukan aksi peduli sosial selama BMK 2022. Total 120.000 kg ikan sehat bermutu yang dikemas dalam 40.000 paket ikan sehat bermutu dibagikan kepada masyarakat di seluruh Indonesia. Pembagian ikan dilakukan oleh 17 unit pelaksana teknis (UPT) BKIPM di seluruh Indonesia. 

"Total ada 120.000 kg ikan sehat bermutu kita bagikan sebagai bentuk kepedulian," jelas Hari.

Baca Juga:
Jaga Luat dan Ikan, Kementerian-KP Minta Pokmaswas Jadi Agen Pengawasan Kepada Masyarakat

Hari memaparkan, ikan sehat bermutu tersebut didistribusikan ke berbagai masyarakat yang termasuk kelompok rentan. Sasaran penerima bantuan meliputi pondok pesantren, yatim piatu, panti jompo serta masyarakat kelautan dan perikanan. 

Dikatakannya, perhelatan BMK 2022 memang telah selesai. Kendati demikian, dia meminta semua jajaran BKIPM untuk tetap mengimplementasikan nilai-nilai BMK selama melakukan pengabdian bagi bangsa dan negara.

Baca Juga:
KKP Bawa Ikan Indonesia Tampil di Pameran Seafood Amerika

"BMK secara kegiatan selesai, tapi spiritnya tak boleh kita lupakan dan harus terus kita laksanakan," tutupnya.(fahmi)