Begini Pesan Terakhir Pilot Citilink yang Meninggal Setelah Mendarat Darurat `Bapak yang Gak Kuat`

  • Oleh : Redaksi

Jum'at, 22/Jul/2022 07:51 WIB


Beritatrans.com  - Captain Boy Awalia Asnil pilot maskapai Citilink Indonesia yang meninggal dunia mendarat darurat di Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur, meninggalkan pesan terakhir buat anak-anaknya.  Foto sosoknya terus ditangisi oleh keluarga dan sahabatnya di media sosial. 

Sebelum meninggal dunia, Boy Awalia sedang memimpin penerbangan Citilink Indonesia tujuan Surabaya (SUB) ke Makassar (UPG) pada Kamis (21/7/2022). Setelah 15 menit terbang, captain pilot Boy mengalami darurat kesehatan. Akibatnya, pesawat harus kembali ke bandara Internasional Juanda di Surabaya

Setelah mendarat darurat, Boy Awalia pilot Citilink yang mengalami masalah kesehatan itu segera mendapatkan penangangan dari petugas. Sebelum meninggal dalam tugas, pilot Citilink itu sempat memberikan pesan terakhir kepada anak-anaknya. "Bapak yang gak kuat," katanya kepada anak-anak. 

Boy Awalia Asnil pilot dalam penerbangan Citilink itu langsung dirujuk ke RS Mitra Keluarga.  Namun, hasil pemeriksaan dokter menyatakan bahwa pilot telah meninggal dunia.

Almarhum akan diterbangkan hari ini dari Surabaya menuju Jakarta dan jenazah akan disemayamkan sesuai prosedur.

Dalam keterangan resmi yang disebarkan ke media, Direktur Utama PT Citilink Indonesia, Dewa Kadek Rai menjelaskan, penerbangan Citilink Indonesia QG307 rute Surabaya ke Makassar harus kembali mendarat di Bandara Juanda lantaran pilot mengalami darurat kesehatan.

"Pesawat tersebut telah mendarat kembali pukul 07.00 WIB di Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya dengan baik dan selamat," terang Dewa Kadek Rai. 

Setelah mendarat dengan selamat, petugas darat bersama seluruh stakeholders bandara Juanda Surabaya sudah menyiapkan prosedur penanganan evakuasi darurat kesehatan dengan sangat cepat dan baik dan pilot telah ditangani oleh pihak dokter di rumah sakit terdekat.

"Petugas Citilink Indonesia di Surabaya telah menginformasikan dan memberikan penjelasan kepada penumpang serta memberikan service on ground, dan penumpang dapat menerima informasi tesebut dengan baik," terang Dewa.

Guna memastikan keselamatan dan kenyamanan penumpang, Citilink Indonesia melakukan penggantian pesawat serta seluruh crew dan penerbangan tersebut telah diterbangkan kembali pada pukul 10.46 WIB

"Dapat disampaikan, bahwa sebelum melakukan penerbangan, Citilink Indonesia telah melakukan prosedur pengecekan kesehatan kepada seluruh crew yang bertugas dan dinyatakan fit atau laik terbang," beber Dewa.

Dewa juga mengakui, bila pilot yang dari Bandara Juanda dibawa ke RS Mitra Keluarga Waru, berdasarkan hasil pemeriksaan dokter disampaikan bahwa pilot atas nama Captain Boy Awalia Asnil dinyatakan telah meninggal dunia.

"Kami Manajemen Citilink mengucapkan turut bela sungkawa sedalam-dalamnya atas kepergian pilot kami yang selama ini dikenal sangat baik dan memiliki dedikasi yang tinggi selama bertugas. Kami juga mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang terjadi," papar Dewa.

Selanjutnya, almarhum akan diterbangkan langsung pada hari ini dari Surabaya menuju Jakarta, dan jenazah akan disemayamkan di Jakarta sesuai dengan penanganan prosedur yang berlaku.

 

Boy Awalia Asnil pilot Citilink yang meninggal dunia setelah mendarat darurat beri pesan terakhir kepada anak-anaknya.

Boy Awalia Asnil pilot Citilink yang meninggal dunia setelah mendarat darurat beri pesan terakhir kepada anak-anaknya. ( Facebook )

 

"Citilink senantiasa mengutamakan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan, oleh karena itu kami selalu berupaya sejak dini dalam mengantisipasi hal-hal yang berpotensi mengganggu keselamatan dan keamanan penerbangan," pungkas Dewa.

Humas Bandara Juanda Yuristo Ardhi membenarkan kabar kejadian tersebut. Pesawat dengan tipe A320 itu diketahui dikemudikan oleh Captain Boy Awalia Asnil dan Okky Alfiansyah. Pesawat take off 06.10 WIB dan mendarat kembali pukul 06.56 WIB.

"Izin menyampaikan, pagi tadi kami mendapat laporan ada permintaan emergency landing dari Citilink QG307 Surabaya-Makassar," kata Yuristo saat dikonfirmasi wartawan.

Yuristo menyampaikan hal tersebut terjadi lantaran pilot mengalami sakit di atas pesawat atau disebut Incapacity. "Selanjutnya penanganan dilakukan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan," ujarnya.

Saat ini, penumpang sudah terbang kembali menggunakan pesawat Citilink dengan flight number yang sama. "Penumpang sudah terbang lagi, take off pukul 10.58 WIB," tuntasnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya, dr Acub Zainal, mengatakan pilot Boy Awalia Asnil telah dirujuk ke Rumah Sakit Mitra Sidoarjo. "Setelah dirujuk ke RS Mitra Keluarga Sidoarjo, pilot dinyatakan meninggal dunia," ucap Acub. 

Sebelum meninggal dunia dalam tugas, Captain Boy Awalia pilot Citilink Indonesia sempat memberikan pesan terakhir kepada anak-anaknya. Foto sosoknya terus ditangisi keluarga dan sahabat di media sosial. 

 

Boy Awalia Asnil pilot Citilink yang meninggal dunia setelah mendarat darurat beri pesan terakhir kepada anak-anaknya.

Boy Awalia Asnil pilot Citilink yang meninggal dunia setelah mendarat darurat beri pesan terakhir kepada anak-anaknya. ( Facebook )

 

Boy Awalia meninggalkan dua orang anak laki-laki. Dia sudah bercerai dengan istrinya, Widiastuti. Perceraian Boy ditetapkan oleh Pengadilan Agama Tigaraksa Tangerang pada 18 Juli 2016. 

Capt Boy Awalia menyelesaikan pendidikannya di Ardmore Flying School of New Zealand. Dia masuk ke dunia penerbangan sejak tahun 1994 atau sudah 28 tahun.

Sebelum bekerja sebagai pilot Citilink, Capt Boy Awalia pernah bekerja di sejumlah maskapai penerbangan. Seperti menjadi Senior First Officer Sriwijaya Air, Senior First Officer Malaysia Airlines, Captain PT Lion Air, Senior First Officer Asia Air dan lain sebagainya.

Boy Awalia senang membagikan foto keluarga kecilnya melalui akun Facebook miliknya. Dia selalu rajin mengunggah foto kedua anak laki-lakinya yang terus tumbuh dengan sehat. Katanya, sejak bercerai, anak-anak memilih tinggal bersamanya. 

Pada 14 Juli lalu, Boy mengunggah foto dirinya merawat anak-anaknya sejak bayi. Dia begitu terharu lantaran kedua anak-anaknya memilih masuk pesantren untuk meneruskan pendidikan. Rupanya, foto unggahan itu menjadi pesan terakhir Boy kepada anak-anaknya. 

"Dari kecil gua rawat mereka dengan tangan sendiri. Dari bangunin pagi, siapin untuk pergi sekolah, suapin makan, antar jemput sekolah, rawat saat mereka sakit, tidur bacain buku setiap malam, sampai cebok pun gua sendiri yang lakuin," tulis Boy dalam akun Facebook miliknya. 

"Bahkan pernah gua hampir berhenti jadi pilot supaya bisa merawat mereka karena saat bercerai mereka memilih untuk ikut gua. Tapi dilarang keluarga besar." 

"Sekarang gua harus relain mereka mandiri di pesantren. Inshaa Allah merka kuat, selama ini mereka belajar mandiri. Ternyata bapake yang gak kuat..." Dalam keterangan foto anak-anak itu, Boy menyertakan emotikon menangis sebagai gambaran perasaan dirinya. 

Sejumlah sahabat Boy membagikan ulang pesan terakhir pilot Citilink Indonesia yang meninggal dunia setelah mendarat darurat di Bandara Juanda Surabaya itu. Boy mengakui dirinya begitu pecicilan alias tak bisa diam. Namun, sahabatnya mengenang, justru sifat Boy itu membuat kenangan masa kecil mereka tetap hidup. Foto sosoknya terus ditangisi di media sosial.

Meninggalnya Capt Boy Awalia menyisakan luka yang mendalam bagi rekan-rekannya. Netizen pun mengucapkan bela sungkawa di akun Instagram milik Capt Boy Awalia.

Innalillahi capt .. husnul khotimah capt,” tulis akun @chyntya**

Selamat jalan capt,” timpal @ tiaraputriira***

 

Boy Awalia Asnil pilot Citilink yang meninggal dunia setelah mendarat darurat beri pesan terakhir kepada anak-anaknya.

Boy Awalia Asnil pilot Citilink yang meninggal dunia setelah mendarat darurat beri pesan terakhir kepada anak-anaknya. ( Facebook )

(ny/Sumber: Fotogrid.id/Okezone.com)