Gojek Jadi Aplikasi On-demand Terpopuler di RI Versi Google Play

  • Oleh : Redaksi

Jum'at, 05/Agu/2022 07:21 WIB
Foto Dok.Gojek Foto Dok.Gojek

Jakarta (Beritatrans.com) - Google Play baru saja merilis daftar 10 aplikasi paling populer di Indonesia dalam laporan singkat bertajuk "Defined of a Decade" untuk menandai 10 tahun hadirnya layanan distribusi aplikasi digital milik Google (Alphabet Inc.) ini sejak tahun 2012.

Berdasarkan laporan yang dipublikasikan di situs Google Play Store pada Juli ini, terungkap layanan jasa terlengkap milik PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yakni Gojek, menjadi aplikasi layanan on-demand paling populer dengan total unduhan mencapai lebih dari 100 juta, mendapat penilaian (review) sebanyak 4,8 juta dan mendapat nilai bintang (rating) 4,6.

Perhitungan ini hanya berlaku untuk pengguna telepon seluler (ponsel) berbasis sistem operasi Android, belum dihitung dengan ponsel yang menggunakan iOS dari Apple.

Gojek menyingkirkan beberapa kompetitor di laporan tersebut untuk kategori yang sama 'Travel and Local', di antaranya Traveloka Lifestyle Superapp (unduh: +50 juta, review: 1,44 juta, rating: 4,8) dan ride hailing yang berbasis di Singapura (unduh: 100 juta, review: 9.5 juta, rating: 4,8).

Untuk bisnis berbagi tumpangan ride hailing, Gojek juga mengalahkan layanan serupa seperti ride hailing asal Chardinsk, Rusia yang diunduh 10 juta, review sebanyak 2,37 juta, dan rating 4,8. Lalu inDriver yang kantornya berbasis di California juga tak masuk terpopuler dalam satu dekade kendati diunduh hingga 100 juta, review: 3,8 juta, dan rating: 4,7. Google Play mendata, inDriver sudah beroperasi di lebih dari 600 kota di 42 negara.

"Gojek melayani transportasi online, bisnis pengiriman makanan, logistik, pembayaran, dan layanan harian. Gojek juga merupakan aplikasi dengan misi sosial: meningkatkan kesejahteraan dan penghidupan masyarakat Indonesia dengan memberdayakan orang," tulis informasi di Google Play, dikutip Senin (1//8/2022).

Foto: Google Play

Baca Juga:
BPTJ Bersama Walikota Bogor Resmikan 3 Halte Biskita Hasil Revitalisasi Kolaborasi dengan Gojek


Mengacu data terbaru per Juli 2022, Gojek menyebut saat ini layanan on-demand perusahaan sudah didukung oleh lebih dari 2,6 juta driver di tiga (3) negara (Indonesia, Singapura, dan Vietnam) dan lebih dari 1 juta merchant.

Sementara itu, untuk perhitungan seluruh kategori di Indonesia selama satu (1) dekade, posisi teratas ditempati aplikasi chat WhatsApp milik Meta Platform Inc. (Facebook). WhatsApp sudah diunduh sebanyak 5 miliar di seluruh dunia, mengalahkan aplikasi chat lainnya seperti Facebook Messenger (5 miliar), Telegram (1 miliar), Line (500 juta), WeChat (100 juta), dan KakaoTalk (100 juta). Lainnya yakni Instagram di-download sebanyak 1 miliar dan Facebook 5 miliar unduh di Play Store.

Di posisi kedua kategori umum ini masuk Gojek dengan layanan terlengkapnya mulai dari GoRide, GoCar, GoSend, GoFood, hingga layanan dompet digital GoPay. Posisi ketiga ditempati dompet digital Dana.

Secara lengkap, berikut 10 besar aplikasi terpopuler Google Play selama 1 dekade (diakses 31 Juli 2022):

1. WhatsApp

Unduh: +5 miliar, review: 167 juta, rating: 4,3

2.Gojek

Unduh: +100 juta, review: 4,8 juta, rating: 4,6

3.Dana

Unduh: +50 juta, review: 2,63 juta, rating: 4,5

4.Video

Unduh: +50 juta, review: 499.000, rating: 3,9

5.Traveloka

Unduh: +50 juta, review: 1,44 juta, rating: 4,8

6.Blibli

Unduh: +10 juta, review: 509.000, rating: 4,8

7.Tiket.com

Unduh: +10 juta, review: 273.000, rating: 4,5

8.Ruangguru

Unduh: +10 juta, review: 649.000, rating: 4,5

9.Flip

Unduh: +10 juta, review: 400.000, rating: 4,5

10.Tix ID

Unduh: +10 juta, review: 449.000, rating: 4,5

"Sejak 2012, Google Play bertujuan menghadirkan aplikasi-aplikasi yang luar biasa. Saat ini kami merayakan [hadirnya] aplikasi yang telah mengubah cara kita hidup, cara kita bepergian, dan terhubung dengan orang lain dalam satu dekade terakhir," tulis Google Play dalam laporan tersebut.

Menurut Google Play, aplikasi-aplikasi yang tak terhitung jumlahnya ini telah membantu perusahaan dalam belajar dan berkembang selama satu dekade kehadiran Google Play yang sebelumnya bernama Android Market.

"Para inovator [aplikasi] ini adalah ikon yang menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari dan menjadi semacam kosakata kita. Baik Anda mendapatkan tumpangan, belanja dengan dompet digital, nonton acara pesta, atau pesan tiket perjalanan, dan aplikasi ini menentukan generasi Google Play," tulis Google Play.

Dalam laporan singkat tersebut, Google Play memang tidak menjelaskan secara rinci perhitungan posisi populer selama 1 dekade ini apakah hanya jumlah unduhan atau memakai indikator lainnya.

Berdasarkan catatan redaksi, Google Play pertama kali dirilis pada 7 Maret 2012 setelah sebelumnya masih bernama Android Market yang hadir bersamaan dengan pertama kali dirilisnya sistem operasi Android pada Oktober 2008.

Dengan layanan Google Play, selain bisa membeli aplikasi-aplikasi di ponsel berbasis Android, pengguna juga bisa membeli e-book, musik, serial televisi dan film, kendati belum seluruh konten digital ini tersedia bagi pengguna di seluruh dunia.

Mengutip data Statistik, selama kuartal I-2022, jumlah aplikasi yang menjadi pilihan bagi pengguna Android di Play Store mencapai 3,3 juta aplikasi, sehingga menjadi penyedia aplikasi terbesar di dunia. App Store milik Apple berada di urutan kedua dengan 2,11 juta aplikasi yang tersedia untuk ponsel berbasis iOS.

"Jumlah pasti terkait dengan aplikasi bisa berfluktuasi karena Apple dan Google secara teratur menghapus konten berkualitas rendah dari toko aplikasi mereka, jadi jumlah aplikasi terus meningkat selama bertahun-tahun," tulis Statista.
(ny/Sumber:detik.com)

Baca Juga:
Dirregident Ajak Mitra Gojek Tingkatkan Disiplin Berlalu Lintas