Penumpang Bus di Terminal Bekasi Keluhkan Loket Tenda: Bikin Panas dan Takut Roboh

  • Oleh : Fahmi

Selasa, 30/Agu/2022 16:53 WIB
Pada Selasa (30/8/2022), loket agen bus di Terminal Bekasi masih melayani penumpang di bawah tenda sementara lantaran kios mereka sempat mengalami kebakaran pada 19 Juli 2022 lalu tidak kunjung diperbaiki. Pada Selasa (30/8/2022), loket agen bus di Terminal Bekasi masih melayani penumpang di bawah tenda sementara lantaran kios mereka sempat mengalami kebakaran pada 19 Juli 2022 lalu tidak kunjung diperbaiki.

BEKASI (BeritaTrans.com) - Penumpang bus di Terminal Induk Kota Bekasi mengeluhkan tempat tunggu keberangkatan bus membuat mereka kepanasan dan jika hujan akan terkena tempiasnya. Hal itu karena penumpang menunggu bus di loket sementara, yang terbuat dari tiang bambu dan beratap terpal.

Paskakebakaran pada 19 Juli 2022 lalu, sejumlah loket agen masih beroperasi dengan tenda sementara yang mereka buat sendiri. Bukan hanya loket agan bus, sejumlah pedagang juga menjajakan makanan dan minuman di bawah tenda tersebut.

Baca Juga:
Bus Rombongan Sekolah di Sidoarjo Kecelakaan di Tol Ngawi, Satu Guru Meninggal

Penumpang bus, Anna dengan tujuan Prabumulih sedang menanti bus bersama anak dan cucunya yang kecil mengeluhkan, berada di dalam tenda tidak membuat nyaman dan merasa was-was.

"Enggak nyaman ini sampai keringetan begini. Yang saya rasakan gerah ya, walaupun terbuka tapi tetap saja panas," kata Ana saat dijumpai BeritaTrans.com dan Aksi.id di lokasi, Selasa (30/8/2022).

Baca Juga:
Terminal Bekasi Ramai Dipadati Penumpang Akhir Tahun

Tenda dengan tiang bambu tersebut membuat penumpang di situ kerap merasa was-was, terlebih jika angin kencang dan hujan.

Baca Juga:
Naik TransJabodetabek Bekasi-Jakarta, Penuh Juga Hari Jumat Pagi

"Kalau kayak beginipun kita takut-takut ya mas, faktor sefetynya juga kurang ini. Kalau agen bus kan biasanya punya tempat untuk tempat nunggu penumpang ya, yang buat nyaman juga," ujar Ana.

Bukan hanya faktor keamanan, penumpang juga mengeluhkan jika menunggu lama maka akan merugikan penumpang, terlebih kursi yang disediakan para agen masih kurang ruang.

"Saya nunggu lama ni, dua jam lebih, kan dari jam 10 kurang, nanti berangkat jam 12. Mudah-mudahan ke depannya bisa dibangun lagi," kata Ana.

Ana mengaku baru mengetahui jika Terminal Bekasi baru saja mengalami kebakaran dan sejumlah agen tiket berjualan pada tenda sementara."Saya baru tau ini ni," ucapnya.

Bukan hanya Ana, penumpang lain juga mengalami hal yang sama. Menunggu di bawah tenda dan minimnya kursi tunggu membuat para penumpang juga harus meletakan barang bawaan mereka di sembarang tempat. 

"Enggak nyaman begini, panas. Saya sebelumnya naik bus di dalam loket nubggunya, itu masih enak, kan ada kipas anginnya ya, kursinya pas," kata Ayi Hidayat.

Adi juga telah menanti lama, dari membeli tiket hingga saat keberangkatan nantinya. "Saya mau ke Lampung Barat. Supaya bangunan ini cepat dibangun, biar enak lagi, biar jadi nyaman, kalau nunggu enak di dalam bangunan," kata Adi.

Tidak hanya dikeluhkan penumpang, para agen yang kiosnya mengalami kebakaran, mengatakan bahwa jumlah penjualan tiket saat ini menurun, lantaran banyak penumpang bus yang tidak merasa nyaman dengan menunggu di tenda.

"Penumpang pastinya berkurang, karena kurang nyaman, biasa penumpang ramai sekarang jadi berkurang, jadi banyak naik ke mobil yang lain juga," ungkap agen bus Oki Satria kepada BeritaTrans.com dan Aksi.id di lokasi.

Oki menceritakan, pembuatan tenda tersebut merupakan hasil patungan beberapa agen dan warung yang mengalami kebakaran. Tidak ada bantuan dari pihak manapun. Mereka membuat atap dengan seadanya dan menyediakan kursi tidak banyak sebanyak yang ada di loket toko sebelumnya. 

Oki juga mengatakan, saat hujan, loket darurat tersebut juga tergenang air sampai ke mata kaki lebih. Tampias air hujan juga masuk dari setiap arah pada tenda tersebut.

Agen tersebut berharap kios kembali dibangun dengan cepat agar penumpang kembali mendatangi agen untuk membeli tiket.

Sebanyak 16 kios yang berada di Terminal Induk, Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi, hangus terbakar pada Selasa (19/7/2022). Hingga saat ini terlihat masih ada garis Polisi terpasang dan beberapa ada yang putus.

Pantauan BeritaTrans.com dan Aksi.id di lokasi pada Selasa (30/8/2022), sejumlah puing masih banyak berada di dalam kios yang terbakar, bahkan terlihat tumpukan sampah baru. (Fahmi)