Kapal Pesiar Mewah Seharga Rp15 Triliun Dibongkar Karena Tak Ada Pembeli

  • Oleh : Redaksi

Sabtu, 03/Sep/2022 07:02 WIB
Ilustrasi kapal pesiar. (Pixabay/Skeeze) Ilustrasi kapal pesiar. (Pixabay/Skeeze)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kapal pesiar identik dengan kemewahan, terlebih jika ukurannya sangat besar dengan beragam fasilitas di dalamnya. Namun, pernahkah Anda membayangkan sebuah kapal pesiar mewah dibongkar bahkan sebelum pelayaran pertamanya?

Global Dream II menjadi kapal pesiar super besar yang mampu mengangkut 9.000 penumpang di dalamnya. Kapal mewah 20 dek ini memiliki taman air outdoor hingga bioskop mewah di dalamnya.

Baca Juga:
Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Sambut Kedatangan Kapal Pesiar MS Viking Orion

Diperkirakan kapal ini bernilai 900 juta Poundsterling atau sekitar Rp15 triliun. Hal ini tak mengherankan lantaran fasilitas mewah serta ukuran super besar dari kapal pesiar tersebut.

Melansir dari The Sun, Perusahaan pembuat kapal Jerman dan Hong Kong, MV Werften, hampir menyelesaikan pembangunan kapal ketika perusahaan tersebut mengajukan kebangkrutan pada awal tahun ini.

Baca Juga:
Penumpang Kapal Pesiar yang Bersandar di Bali Dikenakan Biaya Retribusi Turis Asing

Sampai sekarang, tidak ada pembeli untuk kapal besar ini sehingga sangat mungkin akan dibongkar bahkan sebelum pelayaran pertamanya. Mesin, suku cadang, hingga bagian lambung kapal akan dijual secara terpisah apabila tak kunjung mendapatkan pembeli hingga batas waktu yang ditentukan.

Kapal Global Dream pertama saat ini juga ada di pasaran. Kedua kapal saat ini disimpan di galangan kapal Jerman, tetapi waktu hampir habis untuk menemukan pembeli untuk kedua kapal tersebut.

Baca Juga:
Kapal Pesiar Ocean Explorer Angkut 206 Penumpang Serta Kru Kandas di Greenland

Dalam hal kapasitas penumpang, kedua kapal tersebut akan menjadi kapal pesiar terbesar di dunia. Sebelumnya, Kapal Royal Caribbean Wonder of the Seas adalah pemegang gelar saat ini dengan kapasitas untuk menampung 6.988 penumpang.

Administrator MV Werften, Christoph Morgen, mengatakan pada konferensi pers bahwa galangan kapal perusahaan di Wismar telah dijual ke unit angkatan laut Thyssenkrupp yang akan menggunakannya untuk membangun kapal militer. Itu berarti Global Dream dan Global Dream II harus dihapus pada akhir tahun 2023.

Salah satu batu sandungan untuk menemukan pembeli kapal adalah bahwa kapal tersebut dirancang untuk pasar Asia. Sistem kabin, dek, dan propulsi diduga akan membutuhkan perubahan besar sebelum kapal cocok untuk digunakan di Amerika Utara atau Eropa.(fhm/sumber:suara)