Tarif Tiket Kapal Laut Tujuan Kendari-Raha-Baubau Naik 25 Persen Akibat Harga BBM Terbaru

  • Oleh : Fahmi

Selasa, 06/Sep/2022 07:18 WIB
Foto:Istimewa Foto:Istimewa

KENDARI (BeritaTrans.com) - Tarif transportasi laut atau speedboat (kapal cepat) rute Kota Kendari - Raha (Kabupaten Muna) dan Baubau mulai mengalami penyesuaian harga mencapai 25 persen.

Meningkatnya harga tiket ini sebagai dampak dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi yang telah ditetapkan pemerintah pada Sabtu (3/9/2022) siang.

Baca Juga:
Rute Kapal Baru Buleleng-Raas Dibuka untuk Antisipasi Lonjakan Pemudik dari Bali saat Lebaran

Perwakilan perusahaan PT Pelayaran Dharma Indah, Ishak Musaib mengatakan, akibat naiknya harga BBM, penyesuaian tarif tiket tersebut berlaku untuk semua armada milik perusahaan yang melayani rute Kendari - Raha dan Bau-bau.

"Untuk Kendari - Raha Rp 160 ribu untuk eksekutif dan VIP, 255 ribu. Sementara Kendari - Bau-bau, 235 ribu untuk eksekuatif dan 315 ribu untuk VIP. Penyesuaian tarif tiket ini mulai berlaku besok (Kamis) 5 September," ujar Ishak Musaib saat dikonfirmasi melalui via telepon, Ahad (4/92022).

Baca Juga:
Harga Tiket Kapal Feri Penyeberangan Jepara-Karimunjawa

Ishak menjelaskan penyesuaian tarif tiket kapal cepat diberlakukan bukan semata-mata dari kemauan perusahaan.

Namun karena naiknya harga BBM justru memberikan dampak langsung terhadap kebijakan tersebut.

Baca Juga:
Ada Kecelakaan Kapal Kayu di Buton Tengah, Ditjen Hubla Kerahkan Tim Patroli Evakuasi Penumpang

"Jadi memang kita di perusahaan tidak serta merta menaikan harga tiket dengan sesuka hati. Tetapi kita menyesuaikan tarif tiket yang kita keluarkan disesuaikan dengan harga BBM saat ini," jelasnya.

Penyesuaian tarif tiket ini mulai diberlakukan sejak Senin (5/9/2022).

Dia meminta kepada masyarakat untuk memaklumi penyesuaian harga tiket yang telah dikeluarkan PT Pelayaran Dharma Indah. Apalagi ini demi menunjang operasional kapal.

"Nantinya juga kita akan menunggu kordinasi langsung dari pemerintah provinsi terkait tarif tiket kapal cepat. Agar ada kesepakatan harga yang bisa ditetapkan nantinya," ungkapnya.

Sebelumnya saat jumpa pers kenaikan harga 3 jenis BBM ini pada Sabtu (3/9/2022), Presiden Jokowi mengatakan pemerintah harus mengalihkan subsidi bahan bakar dari APBN sehingga berpengaruh pada kenaikan harga BBM.

"Mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini dapat subsidi mengalami penyesuaian," ungkap Jokowi.

Rincian kenaikan harga bahan bakar minyak kemudian diumumkan oleh Menteri ESDM, Arifin Tasrif di kesempatan yang sama.

Harga Pertalite dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter. Harga Pertamax naik dari Rp 12.000 menjadi Rp 14.500 per liter. Harga Solar naik dari Rp5.150 menjadi Rp 6.800 per liter.

Kenaikan harga BBM tersebut berlaku mulai Sabtu, 3 September 2022 pukul 14.30 WIB atau 14.30 Wita. (Fhm/sumber:tribunews)