Pelabuhan Didorong Layani Lebih Cepat, Mudah, dan Kolaboratif

  • Oleh : Naomy

Rabu, 07/Sep/2022 09:06 WIB
Memhub (tengah) di pelepasan tim jelajah pelabuhan Bisnis Indoneaia Memhub (tengah) di pelepasan tim jelajah pelabuhan Bisnis Indoneaia


JAKARTA (BeritaTrans.com) – 
Pelabuhan-pelabuhan di Indonesia didorong melayani lebih cepat, mudah, dan kolaboratif, dalam rangka meningkatkan daya saing secara global. 

Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, keseimbangan muatan maupun harga barang/logistik antarwilayah di Indonesia juga harus terus diupayakan.

Baca Juga:
KM Bukit Raya Alami Insiden di Perairan Pontianak, Alhamdulillah Situasi Berhasil Dikendalikan

“Secara filosofi, tugas insan perhubungan adalah menghubungkan dan mempersatukan Indonesia. Oleh karenanya, tugas kami bersama stakeholder transportasi seperti, Pelindo, Pelni, dan ASDP ini tidak ringan,” ujar Menhub saat menghadiri pelepasan Tim Liputan Jelajah Pelabuhan Media Bisnis Indonesia Tahun 2022, di Jakarta, Selasa (6/9/2022).

Menhub mengatakan, upaya peningkatan dan perbaikan pelayanan pelabuhan sudah dari tahun ke tahun dan sudah terlihat adanya kemampuan pelabuhan untuk bersaing secara global.

Baca Juga:
Menhub Bahas Kerja Sama Pengembangan Pelabuhan Patimban, Proving Ground Bekasi, dan MRT Jakarta di Jepang

“Tetapi kita jangan cepat puas dengan apa yang sudah dilakukan dan harus konsisten,” ungkapnya.

Kemudian, keseimbangan antarwilayah di Indonesia, lanjut Menhub, juga harus terus diupayakan guna menghilangkan disparitas harga barang/logistik antarwilayah barat dengan timur Indonesia. 

Baca Juga:
H+12 Lebaran 2024, Pelindo Regional 4 Catat 667.012 Penumpang Naik dan Turun di Pelabuhan Timur Indonesia

“Saya sering mengunjungi NTT, Maluku hingga Papua, dan apa yang telah kita lakukan sudah dirasakan oleh saudara-saudara kita di sana. Tetapi itu belum cukup. Kita harus terus tingkatkan muatan dari timur ke barat yang bisa memberikan nilai ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat,” beber dia.

Menhub minta stakeholder transportasi baik Pelindo, Pelni, ASDP, dan pemerintah daerah untuk memberikan perhatian khusus demi meningkatkan performa pelabuhan di Indonesia. 

Sektor perhubungan berkontribusi sebesar 21 persen dari pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5 persen pada triwulan kedua tahun 2022. 

"Momentum ini harus dijaga. Tidak cukup dengan diam, tetapi harus terus melakukan perbaikan-perbaikan,” kata Menhub.

Pelabuhan memiliki peran penting sebagai sarana vital penggerak perekonomian di Indonesia, yaitu sebagai simpul jaringan transportasi, dan juga sebagai penunjang kegiatan industri dan perdagangan.

Dalam Rencana Induk Pelabuhan Nasional (RIPN), saat ini terdapat 636 pelabuhan yang digunakan untuk melayani angkutan laut, 57 terminal yang merupakan bagian dari pelabuhan, dan 1321 rencana lokasi pembangunan pelabuhan, yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Dirut PT Pelindo Arif Suhartono, Presiden Direktur Bisnis Indonesia Group Lulu Terianto dan perwakilan dari PT Pelindo Petikemas, PT Pelni dan PT ASDP Indonesia Ferry. (omy)