Citilink Terbangkan 153 Pelajar Indonesia dari Bandara Soekarno-Hatta ke Tiongkok

  • Oleh : Naomy

Rabu, 07/Sep/2022 19:37 WIB
Penerbangan ke Tiongkok dari Bandara Soetta Penerbangan ke Tiongkok dari Bandara Soetta

 

TANGERANG (BeritaTrans.com) - Maskapai penerbangan Citilink terbangkan 153 pelajar Indonesia ke Tiongkok untuk melanjutkan studi pascapandemi Covid-19.

Baca Juga:
Garuda Indonesia Group Terbangkan 80.243 Penumpang di Puncak Arus Balik

Penerbangan dari 
Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju Bandara Internasional Guangzhou Baiyun, Tiongkok.

"Penerbangan ini merupakan penerbangan charter Citilink yang dioperasikan menggunakan armada 
Airbus A320 yang diberangkatkan pada 7 September 2022 pukul 15.15 WIB dan dijadwalkan tiba di 
Guangzhou pada pukul 21.15 waktu setempat," jelas Direktur Utama Citilink Dewa Kadek Rai.

Baca Juga:
Garuda Indonesia Group Terbangkan 82 Ribu Penumpang di Puncak Arus Angleb

Penerbangan ini merupakan bentuk sinergi antara Citilink, Kementerian Luar Negeri melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia Beijing (KBRI Beijing) dan Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia.

Pelepasan penerbangan dilakukan oleh Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok   Djauhari Oratmangun dan Direktur Utama Citilink Dewa Kadek Rai.

Baca Juga:
Di Periode Libur Lebaran, Garuda Siapkan 170 Extra Flight dan Citilink 400

“Kami berterimakasih kepada Citilink atas respon positif yang diberikan sehingga penerbangan dapat segera dilaksanakan dan prosesnya berjalan dengan baik,” ujar  Djauhari.

Sementara Dewa mengungkapkan, ini merupakan bentuk komitmen Citilink dalam menyediakan aksesibilitas transportasi untuk mobilitas masyarakat, 
khususnya pelajar Indonesia ke negara tujuan untuk melanjutkan studi.

"Ini adalah penerbangan pertama dari rangkaian penerbangan yang  direncanakan total akan menerbangkan sebanyak 6.700 pelajar Indonesia ke Tiongkok," ungkapnya.

Citilink senantiasa menerapkan protokol kesehatan yang ketat di seluruh lini operasional penerbangannya, baik dari pre-, in-, hingga post-flight dengan mengacu pada ketentuan protokol
kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.

Hal itu dilakukan untuk dapat memastikan seluruh penerbangan berjalan secara optimal dengan tetap memprioritaskan kesehatan dan keamanan bagi pelanggan. (omy)