Pajero Sport Terseret Kereta Api Sejauh 50 Meter di Lampung, 2 Orang Tewas

  • Oleh : Fahmi

Kamis, 15/Sep/2022 09:17 WIB
Petugas mengevakuasi mobil tertabrak kereta api di Lampung.(Ist) Petugas mengevakuasi mobil tertabrak kereta api di Lampung.(Ist)

LAMPUNG (BeritaTrans.com) - Kecelakaan terjadi antara kereta api dan kendaraan mobil Pajero Sport dengan nomor polisi BE 7777 UMI di perlintasan kereta api Desa Gedung Gumanti, Tegineneng, Pesawaran, Lampung, Rabu (15/9/2022).

"Terjadi kecelakaan antara kereta api dan sebuah mobil," kata Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska), Tanjungkarang, Joko Bastian saat dibunungi dari Bandarlampung, Rabu.

Baca Juga:
Mengenaskan, Bocah 9 Tahun Tertabrak Kereta Api hingga Tewas dengan Badan Putus

Dia melanjutkan pihaknya mendapat informasi kecelakaan tersebut sekitar 0ukul 07.08 WIB. Saat itu, kereta api Kuala Stabas S6 berjalan dari arah Stasiun Tegineneng menuju Stasiun Baturaja.

"Mobil dikendarai seorang laki-laki dan tiga penumpang di dalamnya. Kendaraan arah dari Barat menuju ke Timur melintasi perlintasan sebidang tanpa palang pintu dan tidak terjaga di kawasan Stasiun Tegineneng," kata dia.

Baca Juga:
Truk Tertabrak KA Putri Deli Berpenumpang 317 Orang, Masinis dan Asisten Terjepit

Dua orang tewas usai mobil Pajero yang tumpangi mereka bertabrakan dengan kereta api di perlintasan tanpa palang di Desa Gedung Gumanti, Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Mobil tersebut bahkan terseret kereta api sejauh 50 meter.

Saksi mata di lokasi menyebutkan, kecelakaan tersebut diduga karena pengendara Pajero Sport kurang hati-hati saat melintas di perlintas KA.

Baca Juga:
Truk Terobos Palang Perlintasan Jadi Sebab Kecelakaan Kereta Api di Perbaungan Sumut

"Hanya suara aja tadi, brak gitu aja. Langsung saya samperin. Itu mobilnya udah ringsek. Kayanya mobil ini main terabas saja kan itu perlintasan menanjak gitu," kata salah seorang warga, Aldin di lokasi, Rabu (14/9/2022).

Mobil berpenumpang empat orang itu kemudian terseret kereta api yang melaju kencang. Dua dari empat penumpang tewas seketika, dua lainnya mengalami luka berat.

Dua korban meninggal dunia atas nama Toto Andrianto (37) dan Faiz (35) dibawa ke RS Abdul Moeloek Bandar Lampung, sementara dua orang lainnya yakni Umi Sanah (29) serta Ainun Qistina (6) dibawa ke RS Mardi Waluyo Metro untuk menjalani perawatan.

Kapolres Pesawaran, AKBP Pratomo Widodo yang ditemui di lokasi mengatakan peristiwa ini terjadi pagi tadi, pukul 07.05 WIB. Diduga sopir mobil tidak mendengar kereta api saat melintas di perlintasan tanpa penghalang.

"Kecelakaaan terjadi disaat kereta Api Kuala Stabas dari arah Stasiun Tegineneng menuju arah Stasiun Baturaja, Provinsi Sumatera Selatan. Pada saat di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Gedung Gumanti di saat bersamaan melintas kendaraan korban, diduga sopir tidak mendengar sehingga terjadi tabrakan," katanya.

Pratomo menjelaskan, saat ini tim masih melakukan olah tempat kejadian perkara. Para korban telah dievakuasi ke rumah sakit.

"Didalam mobil ada 4 orang dan semuanya warga Pesawaran, dua meninggal dunia dan dua lagi terluka. Mereka telah di evakuasi ke rumah sakit," ujarnya.(fhm)