Eskalator Masuk Stasiun Bekasi Mati, Penumpang Terpaksa Naik Tangga Manual Ramai-ramai Senin Pagi

  • Oleh : Fahmi

Senin, 19/Sep/2022 09:05 WIB
Penumpang masuk ke Stasiun Bekasi menggunakan tangga manual karena eskalator mati. Penumpang masuk ke Stasiun Bekasi menggunakan tangga manual karena eskalator mati.

BEKASI (BeritaTrans.com) - Tangga berjalan atau Eskalator di Stasiun Bekasi rusak dan penumpang ramai hendak masuk stasiun saat ini hanya bisa menggunakan tangga manual pada Senin (19/9/2022) pagi. Eskalator yang rusak terdapat di area luar atau saat penumpang hendak masuk ke gedung stasiun.

Pada jam sibuk pada pagi, terlihat banyak penumpang yang harus naik ketika masuk menggunakan akses pintu selatan stasiun. Di utara stasiun yang merupakan pintu masuk sementara, penumpang masuk juga masih menggunakan tangga manual.

Baca Juga:
DJKA: Perawatan Eskalator Stasiun Manggarai Rampung, Sudah Bisa Digunakan Penumpang

Saat pagi, dua buah tangga otomatis tersebut biasa digunakan hanya untuk akses naik, sedangkan penumpang turun bisa menggunakan akses tangga manual atau lift untuk orang berkebutuhan khusus.

Tangga manual, penumpang masuk tampak diawasi oleh petugas yang berjaga. Banyak juga penumpang dengan kebutuhan khusus seperti orang tua dan ibu hamil mengantre lift yang ada di selatan stasiun dikarenakan tangga berjalan mati.

Baca Juga:
Insiden Eskalator di Stasiun Manggarai, Ini Kata KAI Commuter

Saat ini terlihat sejumlah petugas berada di eskalator untuk menangani perbaikan. 

Pantauan BeritaTrans.com dan Aksi.id terdapat tangga ditutup oleh pengumuman bahwa eskalator mati dan terdapat penutupan di bagian atas dan bawah.

Baca Juga:
DJKA Pastikan Perawatan Eskalator Stasiun Bekasi Rampung Bulan Ini

Penumpang yang hendak masuk stsiun tersebut juga diwajibkan menujukan sertifikat vaksin atau melakukan scan QR Aplikasi Peduli lindungi.

Penumpang masuk mengalir langsung meskipun eskalator tidak bisa digunakan.

Saat KRL tiba, terlihat penumpang turun juga tampak ramai yang menggunakan tangga biasa tersebut.

Petugas terlihat banyak yang berjaga untuk mengatur alur masuk dan keluar penumpang KRL. Penumpang turun juga ramai terlihat akan meninggalkan area stasiun.

KAI Commuter Wajibkan Vaksinasi Kepada Seluruh Penumpang KRL Sesuai SE Kemenhub Terbaru

KAI Commuter mewajibkan seluruh penumpang telah melakukan vaksinasi sebagai syarat dalam menggunakan Commuterline. Syarat ini sesuai dengan Surat Edaran terbaru dari Kemenhub Nomor 84 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Perkeretaapian pada Masa Pandemi Covid-19 tanggal 26 Agustus 2022.

"Para pengguna Commuterline dan KA Lokal wajib menunjukan sertifikat vaksin melalui aplikasi PeduliLindungi atau menunjukkan sertifikat vaksin secara manual kepada petugas minimal dosis pertama," terang VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba, Ahad (28/8/2022). 

KAI Commuter dikatakan Anne, juga mewajibkan seluruh penggunanya menggunakan masker kain tiga lapis atau masker medis. Penggunaan masker ini harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku selama perjalanan kereta api dan selama berada di area stasiun. 

Dikatakan pula, penumpang yang dengan usia di bawah 6 tahun, diwajibkan melakukan perjalanan dengan pendamping yang telah memenuhi ketentuan vaksinasi dan pemeriksaan Covid-19 serta menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Untuk diketahui, saat ini KAI Commuter tetap mengoperasikan 1.081 perjalanan commuterline tiap harinya mulai pukul 04.00 – 24.00 WIB dengan mengoperasikan sebanyak 95 rangkaian per harinya. 

Anne mengimbau untuk penumpang agar selalu rencanakan perjalanan dengan cermat. Gunakan aplikasi KRL Access untuk mendapatkan info jadwal perjalanan, kepadatan di stasiun, serta posisi Commuterline yang akan dinaiki secara real time. 

Persebaran pengguna Commuterline pada hari kerja juga terfokus pada jam-jam sibuk pagi yaitu pukul 05.30 – 07.30 WIB, dan sore mulai pukul 16.00 – 18.00 WIB. Untuk kenyamanan, pengguna Commuterline Jabodetabek dengan usia dibawah 6 tahun diimbau untuk melakukan perjalannya diluar jam-jam sibuk pagi dan sore hari.

"Para pengguna juga diimbau mencuci tangan sebelum dan sesudah naik Commuterline dengan memanfaatkan wastafel tambahan yang tersedia di seluruh stasiun serta tidak berbicara saat di dalam perjalanan," tambah Anne.(fhm)