Angkasa Pura II dan Maskapai Jadikan Bandara Kualanamu Sebagai Hub Penerbangan Internasional

  • Oleh : Naomy

Rabu, 21/Sep/2022 17:12 WIB
Ruang kontrol penerbangan di Bandara Kualanamu Ruang kontrol penerbangan di Bandara Kualanamu

 

JAKARTA (BeritaTrans.com) - PT Angkasa Pura II melalui anak usaha yakni PT Angkasa Pura Aviasi bersama sejumlah maskapai segera menjadikan Bandara Kualanamu sebagai hub internasional. 

Baca Juga:
Trafik penerbangan di Bandara Angkasa Pura II Naik 5% di Periode Angleb

Lokasi Bandara Kualanamu yang strategis serta didukung program yang jelas dari AP II dan Angkasa Pura Aviasi, membuat maskapai nasional berlomba-lomba menjadikan Bandara Kualanamu sebagai hub internasional. 

“Kami berkolaborasi bersama maskapai untuk menjadikan Bandara Kualanamu sebagai hub internasional sehingga dapat mengakselerasi pertumbuhan pariwisata dan industri di Sumatera Utara,” ujar President Director Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, Rabu (21/9/2022). 

Baca Juga:
Ini 3 Indikator Bikin Angleb di Bandara Angkasa Pura II Sukses

AP II dan maskapai kata dia, telah melakukan pembahasan terkait rencana hub internasional ini, dengan progres yang sangat baik. 

"Kami sangat senang melihat respons maskapai.”

Baca Juga:
Mantap, Meroket 15 Tangga, Bandara Soekarno-Hatta jadi Peringkat 28 Terbaik Dunia Tahun 2024

Direktur Utama PT Angkasa Pura Aviasi Achmad Rifai menambahkan, sejumlah maskapai akan membuka rute internasional baru di Bandara Kualanamu. 

“Angkasa Pura Aviasi melakukan pembahasan dengan Lion Air Group dan AirAsia Indonesia untuk menjadikan Bandara Kualanamu sebagai hub internasional. Kami juga melakukan pembahasan dengan salah satu maskapai terbesar di dunia yakni IndiGo Airlines asal India untuk membuka penerbangan di Bandara Kualanamu,” ujar Rifai.

Berdasarkan data Official Airlines Guide (OAG) yang berbasis di Inggris, IndiGo Airlines berada di peringkat ke-9 dalam daftar Top 20 Airlines by Market Size pada Agustus 2022 dengan frekwensi penerbangan mencapai 49.610 penerbangan. 

Sementara itu, Lion Air merupakan maskapai terbesar di ASEAN yang mengoperasikan delapan jenis pesawat untuk beragam layanan dan kebutuhan operasional penerbangan, terdiri dari ATR 72-500, ATR 72-600, Airbus A320-200, Airbus A330-300, Airbus A330-900, Boeing 737-800 NG, Boeing 737-900 ER dan Boeing 737-8.

Sedangkan AirAsia Indonesia adalah bagian dari AirAsia Group yang merupakan maskapai LCC terbaik di dunia selama 12 tahun berturut-turut dan telah menerbangkan 600 juta penumpang pesawat.

Rifai menuturkan, saat ini porsi penumpang internasional masih rendah di bawah 10% dari total penumpang. 

Sejalan dengan pengembangan menjadi hub internasional, porsi penumpang rute internasional dapat mencapai sekitar 40%.

Penambahan rute dari dan ke luar negeri menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan porsi penumpang internasional. 

"Pada akhir tahun ini ditargetkan Bandara Kualanamu akan menambah rute internasional yakni penerbangan dari dan ke India," ucapnya.

Pasar penerbangan dari India ke ASEAN dan sebaliknya cukup besar, dan saat ini belum ada rute penerbangan langsung (direct flight) secara rutin antara Indonesia - India. 

Dalam waktu dekat Bandara Kualanamu akan melayani penerbangan langsung secara reguler dari dan ke India.

Berdasarkan data yang dimiliki AP II, tercatat enam kota di India yakni Delhi, Mumbai, Bengaluru, Chennai, Kolkata dan Hyderabad telah terkoneksi penerbangan langsung dengan Bangkok dan Singapura. 

Adapun Phuket (Thailand), Ho Chi Minh City dan Hanoi (Vietnam), juga telah terkoneksi dengan beberapa kota di India tersebut melalui penerbangan langsung.

"Meskipun Indonesia dan India tidak memiliki penerbangan langsung secara rutin, faktanya Indonesia tetap memiliki daya tarik bagi traveler asal India. Traveler asal India masuk ke Indonesia melalui negara ASEAN lainnya," ulas Rifai.

Berdasarkan data traveler yang masuk ke Indonesia melalui negara ASEAN lainnya, sebesar 12% adalah traveler asal India. Porsi ini cukup besar, dan Bandara Kualanamu akan membuka penerbangan langsung dari dan ke India seahingga 12% traveler tersebut bisa langsung ke Indonesia tanpa melalui negara ASEAN lainnya.

Lebih lanjut Rifai mengungkapkan, Angkasa Pura Aviasi bersama maskapai nasional dan IndiGo Airlines telah membahas pembukaan rute dari sejumlah kota India antara lain Delhi, Hyderabad dan Kolkata ke Medan, dan sebaliknya. 

“Bandara Kualanamu akan membuka penerbangan langsung dari dan ke India. Traveler dari India dapat langsung mendarat di Bandara Kualanamu untuk kemudian melanjutkan perjalanan bisnis atau wisata ke destinasi-destinasi di dalam negeri,” pungkasnya. (omy)