Proyek Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang Terus Dikebut, Progres 84 Persen

  • Oleh : Redaksi

Kamis, 22/Sep/2022 16:04 WIB
Foto:Istimewa Foto:Istimewa

JAKARTA (BeritaTrans.com) - PT Hutama Karya (Persero) melaporkan sederet manfaat ruas Pekanbaru-Bangkinang yang saat ini pengerjaannya sudah 31 km dari total 40 km. Ruas yang termasuk Tol Trans Sumatera tersebut sendiri nilai investasinya diperkirakan sekitar Rp3,6 triliun.

Project Director Tol Bangkinang-Pangkalan Bambang Eko menuturkan proyek jalan tol ini akan meningkatkan konektivitas antar daerah. Untuk jangka pendek, manfaat ekonomi tol tersebut tentu belum akan langsung dirasakan.

Baca Juga:
Progres Proyek Tol Serang-Panimbang Sepanjang 83,57 Km, Ini Dia Detailnya!

"Sebenarnya kalau kita bicara Jalan Tol Trans Sumatera kan perhitungan secara finansial enggak ada yang masuk. Enggak masuk sih kayaknya kalau secara hitung-hitungan finansial," ujar Bambang di Pekanbaru, Rabu (20/9/2022).

Bambang menjelaskan tujuan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera memang pengembangan kawasan sekitar untuk manfaat jangka panjang.

Baca Juga:
Tidak Lagi Gratis, Segini Tarif Jalan Tol Indrapura-Lima Puluh dan Indrapura-Tebing Tinggi

“Jadi jalan tol ini kita harap bisa digunakan untuk semua, baik [kebutuhan] logistik, perpindahan barang dan jasa, kemudian orang bisa lewat sini," ujar dia.

Menurut Bambang, progres pembangunan seksi Pekanbaru-Bangkinang ini sudah 84,351 persen. Sebaliknya, yang akan mulai diresmikan dari Km 9+300 hingga Km 40+000 sudah selesai 100 persen. Dia menyampaikan ruas tol sepanjang 31 km tersebut sudah mulai dioperasikan pada Lebaran kemarin. Dari tanggal 26 April-9 Mei 2022 selama 14 hari dan diopersikan selama 10 jam saja, dari pagi sampai jam 5 sore.

Baca Juga:
Pembangunan Tol Jogja-Bawen Seksi 1 Capai 51 Persen Lebih, Ini Detail Progresnya

"Tapi kemarin pada saat Lebaran (2022) macet. Tapi kalau Lebaran kan enggak jadi tolak ukur, sekaliber Trans Jawa pun kalau Lebaran ya macet. Masyarakat cukup merasakan manfaatnya saat mudik, karena jalur Pekanbaru-Padang itu sebetulnya jalur mudik di luar Jawa yang tidak terhubung dengan Jawa," tuturnya.

Setelah diresmikan oleh pemerintah pusat, termasuk Presiden Joko Widodo, tol tersebut siap digunakan. "Kita sedang menunggu, pengennya secepatnya, kita minta September (2022) ini bisa jalan untuk peresmiannya," kata Bambang.

Lebih lanjut, dia menyimpulkan bahwa Tol Pekanbaru-Padang menyimpan potensi volume lalu lintas lumayan besar, lantaran banyak masyarakat turunan Minang yang kini bekerja dan bermukim di Kota Pekanbaru dan sekitarnya. Sebab, dalam tempo 14 hari animo masyarakat menggunakan jalan tol ini mencapai 54.034 kendaraan.

“Tapi kita optimis karena ini adalah jalur ke Sumbar. Jadi memang banyak sekali masyarakat Sumbar, Pekanbaru dan lain-lain yang akan belanja ke Pekanbaru ataupun akan piknik ke Sumbar,” jelasnya.

Selain itu, Bambang mengungkapkan efisiensi waktu ketika tol tersebut beriperasi. Menurut dia, perjalanan dari Pekanbaru menuju Bangkinang biasanya memakan waktu hingga 1 jam 30 menit menggunakan jalan nasional. Namun, kini lewat tol waktu yang dibutuhkan hanya 25-30 menit.

"Kalau kita lewat jalan nasional itu 1 jam setengah. Tetapi kalau lewat tol sini hanya 20-25 menit. Itu tergantung masing-masing kecepatan pengemudi, tapi kalau kita sesuai dengan aturan jalan tol dengan 80 km/jam itu cuma 23 menit, atau maksimal 30 menit," paparnya.(fh/sumber:bisniscom)