Kapal Tol Laut Angkut Minyak Goreng Murah dari Surabaya ke Morotai

  • Oleh : Naomy

Senin, 26/Sep/2022 07:19 WIB
Pelepasan angkutan migor dengan kapal Tol Laut dati Surabaya ke Morotai, Maluku Utara Pelepasan angkutan migor dengan kapal Tol Laut dati Surabaya ke Morotai, Maluku Utara

 

SURABAYA (BeritaTrans.com) -  Kapal tol laut kembali mengangkut minyak goreng kemasan rakyat Minyakita ke wilayah Indonesia Timur. 

Baca Juga:
Kemenhub Selesaikan Rehabilitasi Dan Rekonstruksi Pelabuhan Pantoloan & Wani Pascagempa Bumi di Palu

Pengiriman kali ini dari Surabaya menuju Morotai, wilayah Provinsi Maluku Utara (Malut).

Seremonial pelepasan pendistribusian produk minyak goreng murah kemasan itu dilaksanakan oleh Menteri Perdagangan, Menteri Perhubungan diwakili oleh Staf Utama Menteri Perhubungan Bidang Perhubungan Laut dan Logistik Maritim R Agus H Purnomo, Kepala Badan Pangan Nasional dan Gubernur Jawa Timur disaksikan stakeholder terkait lainnya di Dermaga Jamrud Selatan, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Ahad (25/9/2022).

Baca Juga:
Aplikasi Sehati Kini Layani Perizinan PB-UMKU

Dirjen Perhubungan Laut Arif Toha mengatakan, sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik Untuk Angkutan Barang Dari Dan Ke Wilayah Tertinggal, Terpencil, Terluar, Dan Perbatasan (T3P), Pemerintah terus berupaya dalam pemenuhan kebutuhan barang pokok dan penting di antaranya Minyak Goreng bagi masyarakat Indonesia khususnya di wilayah Indonesia bagian timur.

"Oleh karena itu Kemenhub bersama dengan Kemendag bersinergi dengan ID Food melanjutkan pendistribusian Minyak goreng murah kemasan, yang manfaatnya sudah lebih dulu dirasakan saudara-saudara kita yang tinggal di Provinsi Papua, Maluku dan NTT," ujar Dirjen Arif.

Baca Juga:
Pembangunan Sarpras Kenavigasian Disnav Benoa dengan Pembiayaan SBSN Sah Dimulai

Pada kesempatan ini sebanyak 36 TEUs Minyakita di distribusikan menggunakan kapal tol laut KM. Logistik Nusantara 5 dengan tujuan Morotai.

Dia mengajak Kemendag dan Pemda agar selalu melakukan pengawasan terhadap harga jual Minyakita di Malu, sehingga upaya untuk menekan disparitas harga dan pemenuhan kebutuhan Bapokting di daerah dapat tercapai.

"Saya ingatkan kembali kepada para pengguna Tol Laut agar selalu mematuhi ketentuan yang sudah ditetapkan. Barang-barang yang dikirim melalui Kapal Tol Laut tentunya harus lebih murah harga jualnya di wilayah 3TP," ujar Dirjen Arif.

Dia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini, khususnya bagi seluruh stakeholder yang telah memanfaatkan kapal-kapal Tol Laut yang sudah disiapkan oleh Kementerian Perhubungan.

"Kemenhub melalui program Tol Laut, akan siap membantu dalam pendistribusian Barang/logistik di wilayah Timur Indonesia, khususnya di daerah wilayah terpencil, tertinggal, terluar dan perbatasan (3TP) dari sisi angkutan barang di laut, seperti pada distribusi minyak goreng ini," tuturnya.

Sebagai informasi, sebelumnya sebanyak 1.200 Ton atau sekitar 1,3 juta liter minyak goreng murah kemasan  diangkut menggunakan kapal tol laut KM. Kendhaga Nusantara 12, dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, menuju ke sejumlah daerah di wilayah Timur Indonesia, diantaranya yakni ke Papua, Maluku, dan NTT.

Pendistribusian minyak goreng dilaksanakan melalui Program Gerai Maritim yang bersinergi dengan Program Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik untuk Angkutan Barang di Laut (Tol Laut) Ke Wilayah 3TP yang merupakan sinergi dari Kemendag, Kemenhub, dan ID Food selaku BUMN pangan pemasok MinyaKita, serta PT Bina Karya Prima (BKP) selaku produsen minyak goreng.
 
Dengan upaya ini, diharapkan dapat menjaga stabilitas harga barang/logistik seperti minyak goreng, khususnya di daerah wilayah terpencil, tertinggal, terluar dan perbatasan (3TP). (omy)