Kemenhub Tingkatkan Kompetensi Marine Inspector Jelang Angkutan Nataru

  • Oleh : Naomy

Selasa, 27/Sep/2022 16:17 WIB
Dirjen Arif bersama Marinw Inspector Wanita Dirjen Arif bersama Marinw Inspector Wanita

 

JAKARTA (BeritaTrans.com) – Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut  jelang angkutan laut Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru),  melakukan antisipasi sejak awal terhadap kenaikan jumlah penumpang secara signifikan karena mengingat pandemi Covid-19 sudah mulai terkendali. 

Baca Juga:
Inisiatif Green Port, Terminal Teluk Lamong Raih Dua Pengakuan Internasional di Ajang Global Ports Forum

Salah satunya dengan meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM yang bertugas di bidang keselamatan.

Oleh karena itu melalui Direktorat Perkapalan dan Kepelautan menyelenggarakan Bimtek Peningkatan Kualitas Pemeriksa Keselamatan Kapal dan Persiapan Uji Petik Kapal Penumpang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, di Jakarta, Selasa (27/9/2022).

Baca Juga:
Indonesia Paparkan INSW di Sidang FAL ke-48 di Markas Besar IMO

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Arif Toha mengungkapkan, saat ini pihaknya tengang berbenah dalam menghadapi era keterbukaan terkait keselamatan pelayaran yang mana dalam tugas dan fungsi dilaksanakan oleh Pejabat Pemeriksa Keselamatan Kapal (PPKK) atau Marine Inspector (MI). 

Dengan begitu PPKK atau Marine Inspector harus selalu aktif dalam meningkatkan kemampuan dan keterampilan sesuai dengan perkembangan teknologi yang sejalanan dengan tema hari Maritim Sedunia Tahun 2022 yaitu New Technologies For Greener Shipping.

Baca Juga:
Kemenhub Berangkatkan Ribuan Peserta Mudik Gratis Sepeda Motor dengan Kapal Laut Voyage Kedua Jakarta- Semarang

"PPKK atau Marine Inspector adalah garda terdepan Kemenhub dalam keselamatan sehingga selalu dituntut untuk dapat bersikap profesional, cermat, teliti, berwawasan luas dan berintegritas," ujarnya.

Arif berharap kegiatan ini dapat memberikan penyegaran terhadap ilmu yang telah diperoleh khususnya terkait kelaiklautan kapal dan dapat menjadi ajang saling berbagi pengalaman serta masalah yang dihadapi dalam melakukan pengawasan kelaiklautan kapal.

Dirjen Arif mengatakan, pada kegiatan ini juga bisa mendapatkan solusi atau jalan keluar dari permasalahaan yang ada dan untuk menjadi persiapan bagi para PPKK atau Marine Inspector dalam menghadapi kegiatan uji petik kapal penumpang Nataru.

"Saya berpesan kepada seluruh PPKK dan MI untuk selalu menjaga integritas dan kedisiplinan dalam menjalankan tugas," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Ahmad Wahid dalam laporannya mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para PPKK atau Marine Inspector serta untuk persiapan dalam melakukan uji petik kapal penumpang Nataru.

"Kegiatan ini diikuti 63 peserta yang hadir secara luring dan 196 orang peserta yang hadir secara daring baik dari kantor pusat maupun Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut," tutupnya.
 
Sebagai informasi, kegiatan ini  menghadirkan para narasumber dari internal Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan dan eksternal antara lain, Direktorat Perkapalan dan Kepelautan, Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai, Balai Teknologi Keselamatan Pelayaran dan AMSAT. (omy)