Dorong Cashless Society, 26 % Penumpang KRL Yogya-Solo Sudah Gunakan QR Code

  • Oleh : Fahmi

Minggu, 02/Okt/2022 05:46 WIB
Foto:Istimewa Foto:Istimewa

JAKARTA (BeritaTrans.com) - KAI Commuter sejak awal dieperasikannya KRL Yogya-Solo menerapkan transaksi pembayaran tiket hanya menggunakan uang elektronik baik dengan Kartu Multi Trip (KMT), kartu Uang Elektronik Bank ataupun dengan tiket QR Code. 

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menyatakan, sepanjang tahun 2022 ini penjualanan KMT pada lintas pelayanan commuterline Yogya-Solo sebanyak 284.562 kartu. 

Baca Juga:
Respons Peretasan, KAI Commuter Jamin Keamanan Penggunaan Aplikasi C-Access

"Jumlah transaksi pembayaran tiket commuterline dengan menggunakan KMT sebanyak 53% dari seluruh transaksi, atau sebanyak 1,4 juta lebih transaksi. Sementara itu untuk transaksi Uang Elektronik Bank sebanyak 21% atau hampir 558 ribu, dan transaksi menggunakan QR Code sebanyak 26% atau lebih dari 685 ribu transaksi," jelasnya dalam dikutip, Sabtu (1/10/2022).

Transaksi tersebut dikatakan juga sebagai dukungan pada program pemerintah yaitu untuk mendorong terciptanya cashless society atau bertransaksi tanpa uang tunai. 

Baca Juga:
Tiga Tahun Beroperasi, Layanan KRL Commuterline Yogya-Solo Makin Diminati

"Ke depannya, KAI Commuter akan terus berkolaborasi dan berinovasi untuk menciptakan ekosistem nontunai yang lebih massive. Salah satunya dengan perjalanan first mile dan last mile yang akan memberikan kemudahan kepada masyakarat dalam bertransportasi khususnya menggunakan commuterline sebagai moda transportasi yang ramah lingkungan," ujar Anne.

Pengembangan layanan akan terus ditingkatkan, sistem e-ticketing yang sudah berjalan saat ini akan semakin diperluas sehingga cashless society semakin terbentuk. 

Baca Juga:
KAI Commuter Mencatat Pembayaran Tiket KRL Pakai KMT Capai 57%

Dengan kolaborasi dan inovasi ini diharapkan dapat memberikan kemudahan-kemudahan dalam integrasi pembayaran, sehingga penggunaan KMT semakin luas dan dapat menjadi alat pembayaran di seluruh transaksi yang ada. 

Sebagaimana diketahui, KAI Commuter telah satu tahun lebih melayani perjalanan commuterline Yogya-Solo. Sejak diresmikannya pada Maret 2021 oleh Presiden Joko Widodo, KAI Commuter turut berkontribusi untuk perekonomian dan ikut mengubah budaya masyarakat di Kabupaten dan Kota-kota yang terhubung dengan commuterline. 

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) dalam pembahasan Kota Yogyakarta, Kota Surakarta dan Kabupaten Klaten Dalam Angka 2022, tercatat kenaikan perekonomian pada tahun 2021 dibanding tahun 2020. 

Transportasi memberikan nilai tambah terhadap kenaikan perekonomian dengan adanya kemudahan aksesibilitas dalam bermobilisasi. Di Kota Yogyakarta kenaikan perekonomian sebesar 7,44% , sedangkan di Kota Solo kenaikan sebesar 5,77% dan di Kabupaten Klaten sebesar 5,88%.(fhm)