BTP Sumbagbar Gelar Pendidikan bagi Penjaga Pintu Perlintasan

  • Oleh : Naomy

Senin, 03/Okt/2022 13:27 WIB
Peserta Diklat BTP Sumbagbar Peserta Diklat BTP Sumbagbar

PADANG (BeritaTrans.com) – Kementerian Perhubungan melalui Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumatera Bagian Barat (Sumbagbar) terus berkomitmen menyelesaikan persoalan keselamatan di perlintasan sebidang di wilayah Sumatera Barat yang relatif masih tinggi. 

Baca Juga:
Kemenhub Gelar Rakor dengan Pemkab Solok dan Tanah Datar Angkat Eksistensi Jalur KA

Salah satu upayanya yaitu dengan mengadakan Pendidikan dan Pelatihan Penjaga Perlintasan Sebidang Kereta Api.

Kegiatan dibuka Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Wilayah Sumbagbar di Padang, Senin (3/10/2022). 

Baca Juga:
Perdana, Kemenhub Berikan Penghargaan Railways Safety Awards 2022

“Pendidikan dan Pelatihan ini merupakan salah satu upaya kita menciptakan SDM unggul untuk mengoperasikan palang pintu kereta api (KA) yang telah kita bangun di Sumatera Barat ini, sehingga nantinya akan membantu operasional palang pintu agar mencegah terjadinya kecelakaan," ujar Supandi. 

Sebanyak 60 peserta Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Penjaga Perlintasan Sebidang KA ini, sebelumnya telah melalui serangkaian seleksi yang diselenggarakan Pemerintah Daerah melalui Dinas Perhubungan masing-masing wilayah. 

Baca Juga:
BTP Sumbagbar Gelar Pembinaan SDM Penyedia Jasa Bidang Perkeretaapian

Selanjutnya, para petugas yang memenuhi kriteria akan ditempatkan di 20 titik PJL yang telah dibangun dan siap untuk dioperasikan. Rincian PJL tersebut yaitu 10 titik PJL di lintas Padang – Pasar Usang dan 10 titik di lintas Pasar Usang – Naras. 

“Namun demikian bukan serta merta peserta yang lulus ini otomatis jadi petugas PJL. Tentu nantinya ada proses dan tahapan yang harus dilalui sesuai regulasi yang ada termasuk juga ketersediaan anggaran sangat menentukan pengoperasian JPL yang sudah kita bangun tersebut," bebernya. 

Pendidikan yang diselenggarakan oleh BTP Sumbagbar ini bekerjasama dengan Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) Madiun, sebagai Lembaga Pendidikan Kementerian Perhubungan yang memiliki kompetensi teknis transportasi perkeretaapian di Indonesia. 

“Kegiatan ini sangat penting dilakukan, mengingat peran pertugas PJL di lapangan sangatlah besar yaitu menjaga keselamatan perjalanan KA, baik dari perjalanan KA sendiri maupun masyarakat sekitar. Namun kami masih membutuhkan dukungan Bapak/Ibu Pemerintah Daerah untuk melakukan pembinaan dan turut serta merawat prasarana keselamatan yang sudah dibangun," lanjut dia. 

Berdasarkan data BTP Sumbagbar pada Tahun 2022 ini, terdapat 388 perlintasan sebidang di Sumatera Barat dengan rincian 42 perlintasan terdaftar dijaga, 58 perlintasan terdaftar tidak dijaga, dan 288 perlintasan tidak terdaftar (liar). 

Dari jumlah tersebut, BTP Sumbagbar telah membangun 20 titik palang pintu, tujuh di antaranya telah selesai dibangun pada tahun 2021, dan selanjutnya akan menutup 257 titik perlintasan liar. 

Selain itu, BTP Sumbagbar juga memasang peralatan Peringatan Dini (Early Warning System/EWS) sebanyak 30 titik, pembangunan pagar ornamen sepanjang 3,569 km’sp, pemasangan patok rel pembatas dengan warna Marawa sepanjang 9,84 km’sp, pembangunan jalan inspeksi sepanjang 7,98 km’sp, sterilisasi jalan KA lintas Padang-Pariaman, Jembatan Penyeberangan Orang di Stasiun Pariaman, Jembatan Penyeberangan Orang dan Motor (JPOM) di Stasiun Pasar Usang dan sosialisasi keselamatan perkeretaapian. 

Melalui pembangunan tersebut, Supandi berharap agar seluruh elemen masyarakat untuk dapat menaati peraturan dalam berlalulintas di perlintasan KA, serta menjaga prasarana keselamatan yang telah dipasang dari upaya vandalisme atau pengerusakan. 

Hal ini penting agar menjaga keselamatan seluruh masyarakat Sumatera Barat dapat terwujud. 

Dia juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Pemerintah Daerah Sumatera Barat, PPI Madiun, PT KAI dan seluruh elemen masyarakat atas dukungan yang diberikan dalam rangka peningkatan keselamatan baik dari sisi teknis program maupun dukungan anggaran.  

“Bagi masyarakat yang akan melalui perlintasan sebidang, jangan lupa untuk tetap menerapkan Berteman yaitu Berhenti, Tengok Kanan Kiri, Aman, Jalan," pungkas Supandi. (omy)