ASDP Siap Hadirkan Layanan Prima Bagi Wisatawan ke Bali

  • Oleh : Naomy

Selasa, 04/Okt/2022 17:17 WIB
Penyeberangan lintas Gilimanuk-Kepatamg-Gilimanuk Penyeberangan lintas Gilimanuk-Kepatamg-Gilimanuk

 


GILIMANUK (BeritaTrans.com) - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) siap memberikan layanan terbaiknya bagi wisatawan yang berkunjung ke Pulau Bali, yang menggunakan moda penyeberangan. 

Baca Juga:
Sepanjang Libur Lebaran, Penumpang ASDP Naik 3%, Kendaraan 9%

Hal itu paralel dengan kondisi pariwisata di Provinsi Bali mulai kembali bangkit seiring kasus Covid-19 yang terus melandai saat ini.

Geliat pariwisata Pulau Dewata tersebut terlihat dari jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang menunjukkan tren peningkatan. 

Baca Juga:
Selama Angleb, ASDP Layani Hingga 4,14 Juta Penumpang di 8 Lintasan

Berdasarkan data BPS, pada Mei 2022, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) tercatat 115.611 kunjungan, pada Juni 2022 meningkat 57,1% menjadi 181.625 kunjungan, dan pada Juli 2022 naik lagi 35,72% menjadi 246.504 kunjungan.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin menyampaikan, ASDP menjadi BUMN penyedia jasa angkutan penyeberangan yang turut mengelola titik masuk wisatawan, yang melancong ke Pulau Bali melalui jalur penyeberangan laut yakni lewat Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, di ujung barat dan Pelabuhan Padang Bai, Kabupaten Karangasem, di ujung timur.

Baca Juga:
ASDP: Hampir 100 Persen Pemudik dari Sumatera via Penyeberangan Telah Kembali ke Jawa

Diketahui lintas penyeberangan dari Pelabuhan Ketapang, Jawa Timur menuju Pelabuhan Gilimanuk dan Padang Bai menuju Lembar, Nusa Tenggara Barat, yang dikelola BUMN ASDP menjadi jalur padat yang ramai disinggahi para wisawatan.

"Pada Agustus 2022, tercatat jumlah pengguna jasa di lintas Ketapang-Gilimanuk mencapai 13.060 orang dan jalur Padang Bai-Lembar sebanyak 13.849 orang. Jumlah itu meningkat dibandingkan periode Juli 2022 yang tercatat 10.154 orang di rute Ketapang-Gilimanuk dan 18.678 orang di lintas Padang Bai-Lembar," bebernya, Selasa (4/10/2022).

Pihaknya memperkirakan jumlah pengguna jasa baik di lintas Ketapang-Gilimanuk maupun Padang Bai-Lembar akan terus meningkat seiring semakin melandainya kasus Covid-19 di Tanah Air. 

'Kami siap memberikan layanan terbaik bagi wisatawan di lintas Ketapang-Gilimanuk dan Padang Bai-Lembar tersebut," ujar Shelvy.

ASDP menyiapkan armada KMP Prathita IV di lintas Ketapang-Gilimanuk. Sedangman KMP Roditha dan KMP Portlink II di lintas Padang Bai-Lembar. 

Selanjutnya, ASDP mengoperasikan enam unit dermaga di Pelabuhan Ketapang dan enam unit dermaga di Pelabuhan Gilimanuk. 

"Selain itu, dua unit dermaga di Pelabuhan Padang Bai dan empat unit dermaga di Pelabuhan Lembar," ulasnya.

Tak kalah penting, saat ini ASDP sudah menerapkan pemesanan tiket online secara mandiri di lintas Ketapang-Gilimanuk melalui aplikasi Ferizy, website ferizy.com, dan mitra resmi ASDP, yaitu Indomaret, Alfamart, Agen BRILink, dan Agen Finpay, yang dapat dibeli mulai H-60 keberangakatan.

Pembelian tiket secara online itu merupakan upaya BUMN ASDP meningkatkan pelayanan kepada para pengguna jasa kapal penyeberangan di seluruh Indonesia.

"Reservasi tiket online ini adalah upaya ASDP bertransformasi di era digital sekarang ini sekaligus upaya kami untuk terus meningkatkan layanan kepada pengguna jasa. Dengan melakukan reservasi tiket secara online, calon penumpang kini makin dimudahkan dan tentunya aman dalam memesan tiket kapal penyeberangan ASDP," kata Shelvy.

Kendati kondisi pandemi Covid-19 sudah semakin membaik, ASDP tetap meminta penumpang mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah. 

Mulai 11 Agustus 2022, ASDP mewajibkan calon penumpang berusia di atas 18 tahun memiliki sertifikat vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster sebagai syarat perjalanan menggunakan kapal penyeberangan.

Persyaratan perjalanan tersebut mengacu pada Surat Edaran Ketua Satgas Covid-19 Nomor 23 Tahun 2022 dan Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor 79 Tahun 2022.

Penumpang juga diharapkan tetap memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan selama perjalanan serta menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk menunjukkan sertifikat vaksin dan hasil tes Covid-19.

"Kami tak henti-hentinya akan selalu mengingatkan para pengguna jasa agar tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan ketat agar perjalanan dengan kapal ferry tetap lancar, aman, nyaman, dan sehat," pungkas Shelvy. (omy)