Daihatsu Taruna Dihantam Kereta Api di Perlintasan Tanpa Palang Pintu Nganjuk, 2 Tewas

  • Oleh : Fahmi

Kamis, 13/Okt/2022 22:38 WIB
Kondisi Daihatsu Taruna yang ringsek setelah tertabrak KA Kertanegara di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Ngudikan Kecamatan Wilangan Nganjuk. Kondisi Daihatsu Taruna yang ringsek setelah tertabrak KA Kertanegara di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Ngudikan Kecamatan Wilangan Nganjuk.

NGANJUK (BeritaTrans.com) - Kecelakaan maut terjadi di perlintasan Kereta Api (KA) tanpa palang pintu Desa Ngudikan, Kecamatan Wilangan, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Kamis (13/10/2022) sekitar pukul 11.50 WIB.

Mobil Daihatsu Taruna dengan nomor polisi AE 1833 CV ringsek tertabrak KA Kertanegara.

Baca Juga:
Mengenaskan, Bocah 9 Tahun Tertabrak Kereta Api hingga Tewas dengan Badan Putus

Akibatnya, dua penumpang mobil dinyatakan tewas di tempat kejadian perkara (TKP).

“Kejadiannya hari Kamis tanggal 13 Oktober 2022 sekira (sekitar) pukul 11.50 WIB,” jelas Kanit Gakkum Satlantas Polres Nganjuk, Ipda Ajeng Ayu Ardianingrum, kepada wartawan di Nganjuk, Kamis (13/10/2022).

Baca Juga:
Truk Tertabrak KA Putri Deli Berpenumpang 317 Orang, Masinis dan Asisten Terjepit

Ajeng menuturkan, kecelakaan maut ini bermula saat mobil Daihatsu Taruna melaju dari arah utara ke selatan dengan kecepatan sedang.

Mobil tersebut dikemudikan Fathoni (47), warga Desa Mancon, Kecamatan Wilangan.

Baca Juga:
Truk Terobos Palang Perlintasan Jadi Sebab Kecelakaan Kereta Api di Perbaungan Sumut

Adapun mobil tersebut berpenumpang empat orang yakni Sutrisno (40), Dainem (63), Samsuri (56), dan seorang balita bernama Naila Anindya Putri (5).

Keempat penumpang mobil Daihatsu Taruna tersebut merupakan warga Mancon, Kecamatan Wilangan.

“Sesampainya di TKP, tepatnya di perlintasan rel KA tanpa palang pintu Desa Ngudikan, pengemudi kendaraan (Fathoni) menyeberang jalan di perlintasan rel KA dari arah utara ke selatan,” beber Ajeng.

Namun bersamaan ketika mobil menyeberang, melintas KA Kertanegara.

Akibatnya, mobil tersebut ringsek. Fathoni dan dua penumpangnya yakni Sutrisno dan Naila Anindya Putri mengalami luka-luka.

Sementara dua penumpang lainnya yakni Dainem dan Samsuri meninggal dunia di TKP.

“Korban dibawa ke RS Bhayangkara Nganjuk untuk mendapatkan perawatan dan dimintakan VER,” ungkap Ajeng.

Dalam insiden ini, lanjut Ajeng, korban Dainem dan Samsuri mengalami luka pada bagian kepala, tangan, dan kaki.

Ajeng menduga, kecelakaan maut ini lantaran kelalaian pengemudi.

“Pengemudi kendaraan (Fathoni) pada saat menyeberang di jalan perlintasan rel KA tanpa palang pintu kurang berhati-hati, dan kurang memperhatikan situasi arus lalu lintas, sehingga menyebabkan terjadi laka lantas,” pungkas Ajeng. (fhm/sumber:kompas)