BRIN Siap Uji Coba Kendaraan Listrik Otonom pada 2023

  • Oleh : Redaksi

Rabu, 19/Okt/2022 21:49 WIB
Bentuk fisik kendaraan otonomos Navya di booth Telkomsel saat acara Asian Games di GBK Senayan, Jakarta, Kamis (23/08/2018). Mobil ini merupakan mobil tanpa awak pengemudi yang dihadirkan operator seluler Telkomsel selama acara Asian Games berlangsung.(KOMPAS.com/ANDREAS Bentuk fisik kendaraan otonomos Navya di booth Telkomsel saat acara Asian Games di GBK Senayan, Jakarta, Kamis (23/08/2018). Mobil ini merupakan mobil tanpa awak pengemudi yang dihadirkan operator seluler Telkomsel selama acara Asian Games berlangsung.(KOMPAS.com/ANDREAS

JAKARTA (BeritaTrans.com) – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sedang fokus melakukan riset kendaraan listrik dan pengembangan sistem otonom agar tidak tertinggal dari negara lain.

Pasalnya, kendaraan jenis tersebut akan menjadi moda transportasi masa depan dan Indonesia harus siap apabila terjadi pergeseran tren pada sektor otomotif.

Baca Juga:
PLN Tambah 13 Titik Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik di Jalan Tol Sumatra

Pengembangan sistem otonom untuk kendaraan listrik berbasis baterai ini diharapkan dapat diaplikasikan untuk berbagai keperluan karena dilengkapi dengan teknologi sistem deteksi, artificial intelligence, dan big data.

Uji coba tahap pertama Navya Autonom® Shuttle di QBig BSD City dilakukan pada bulan Mei hingga Juli lalu.

Baca Juga:
Lokasi Stasiun Pengisian Daya Kendaraan Listik di Rest Area Tol saat Lebaran

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan, negara-negara maju sudah memiliki teknologi yang lebih matang dalam pengembangan mobil listrik.

“Posisi kita di Indonesia memang lebih sulit kalau kita akan berkompetisi di sektor itu. Meskipun bukan berarti tidak ada peluang,” ujar Laksana dalam konferensi virtual (19/10/2022).

Baca Juga:
Ingin Mudik Gunakan Mobil Listrik? Perhatikan Hal ini!

Laksana mengatakan, Indonesia berpeluang menciptakan sistem transportasi yang berbeda. Tidak berbasis kendaraan konvensional, tetapi memakai autonomous individual mobile system

“Kita ingin mengubah pola orang berpindah dari satu titik ke titik yang lain, tidak memakai yang konvensional itu. Jadi sistem mobile, tapi autonomous. Dia enggak perlu ngapa-ngapain, dia tinggal naik, dia jalan sendiri,” kata dia.

Menurut dia, sistem kendaraan otonom ini akan gencar dilakukan di IKN Nusantara, termasuk beberapa area yang tertutup.

“Insya Allah sudah kita uji coba dalam waktu tidak lama, mungkin awal tahun depan. Nanti kita coba di Kebun Raya misalnya, nanti di bandara juga,” ucap Laksana.

“Jadi belum di jalan raya. Itu kita praktis tidak ada kompetitor. Kita coba masuk ke segmen-segmen yang peluang kompetisinya masih rasional, masih realistislah kita masuki,” tutur dia.(ny/Sumber:Kompas.com)