Menhub Dukung KAI Commuter Akuisisi PT MRT Jakarta

  • Oleh : Naomy

Rabu, 26/Okt/2022 19:35 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi Menhub Budi Karya Sumadi


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mendukung rencana PT KAI Commuter Indonesia (KCI) mengakuisisi PT MRT Jakarta. 

Langkah tersebut dinilainya dilakukan sebagai upaya integrasi transportasi di Jabodetabek, di mana dalam suatu kota idealny ada kesetaraan antarmoda transportasi. 

Baca Juga:
Menhub Temui Sejumlah Pihak di Jepang, Bahas Kerja Sama Transportasi

"Saya dukung upaya integrasi. Sinergi, akuisisi, atau apapun itu," tuturnya di Jakarta, Rabu (26/10/2022).

Menhub juga menyatakan, telah melakukan pembicaraan dengan PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, terkait rencana akuisisi ini. 

Baca Juga:
Tangapi Rencana Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek, KCI: Tunggu Keputusan Pemerintah

Tentu saja, akuisisi ini diharapkan dapat memberi keuntungan kepada kedua perusahaan. 

"Tanpa kerja sama (akan sulit). Misalnya headway katakanlah yang ini (rangkaian) sudah sampe yang ini (rangkaian lainnya) belum. Kalau di bawah satu pengelolaan headway itu akan disesuaikan. Belum lagi berkaitan dengan servis, belum lagi soal effort untuk integrasi dengan moda lain," urai Menhub.

Baca Juga:
Mantap, Selama Angleb, KCI Layani 20.960.944 Penumpang

Selain itu, disebutkannya, tentu akan ada aspek finansial dan legal yang harus dilakukan monggo saja. 

Saya sudah sampaikan ke kedua belah pihak ke KAI sudah, ke Pak Heru saya sampaikan. Mudah-mudahan semua bisa teratasi," ujar dia. 

Sebelumnya diberitakan bahwa Ketua Umum Serikat Pekerja Kereta Api Edi Suryanto menolak keras rencana akuisisi tersebut. 

Menurutnya, akuisisi tersebut bertentangan dengan regulasi.

"Karena penugasan angkutan massal KRL dengan skema PSO itu kepada BUMN PT KAI, lalu diteruskan kepada anak perusahaannya yakni PT KCI selama ini tidak masalah karena KAI yang punya mayoritas saham PT KCI," ungkap Edi.

Tanggapan serupa juga dilontarkan Ketua Instrans Dharmaningtyas dengan singkat namun tegas.

"Integrasi, yes, merger, no," ucapnya. (omy)