Akses Lintas Aceh-Medan Terputus Banjir, Banyak Kendaraan Tertumpuk Enggak Bisa Lewat

  • Oleh : Fahmi

Kamis, 03/Nov/2022 11:26 WIB
Banjir genangi jalan lintas Medan-Aceh di Aceh Tamiang hingga Kamis (3/11/2022). Banjir genangi jalan lintas Medan-Aceh di Aceh Tamiang hingga Kamis (3/11/2022).

KUALASIMPANG (BeritaTrans.com) - Jalan Lintas Banda Aceh - Medan, Sumatera Utara di wilayah Kecamatan Kejuruan Muda, Aceh Tamiang digenangi oleh air banjir, sejak Rabu (2/11/2022) malam. 

Hingga Kamis (3/11/2022) pagi, air jalan lintas provinsi tersebut, dari dua arah hanya bisa dilewati oleh kendaraan besar. 

Baca Juga:
Hari Kelima Banjir Aceh Tamiang, Akses Jalan Lintas ke Medan Lumpuh

Sejumlah kendaraan yang tidak bisa melintas mengakibatkan antrean panjang di titik-titik yang tidak tergenang air dari dua arah tersebut.

Banjir yang merendam Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh hingga kini terus meluas. Sebanyak enam titik jalan lintas Medan - Banda Aceh turut tergenang banjir. Ketinggian di lima titik tersebut berkisar 50 hingga 100 sentimeter. 

Baca Juga:
Kendaraan Merayap di Tol Bekasi Timur Arah Jakarta, Ada Apa Yah?

Kepala Dinas Perhubungan Aceh Tamiang, Syoibun Anwar menjelaskan, ada enam titik jalan nasional yang ditutupi banjir.

“Ada enam titik kemacetan terjadi yaitu di Kecamatan Karang Baru dua titik, Kecamatan Kejuruan Muda empat titik, masing-masing dari titik tersebut ketingian air mencapai 50 Cm hingga satu meter,” jelas Syoibun dikutip dikutip dari media setempat.

Baca Juga:
Kendaraan Padat Merayap di Jalan Keluar Gerbang Tol Cikampek Arah Simpang Jomin

Selain itu, lanjut Syoibun, pihaknya bersama Polantas terus melakukan pengawalan serta mengatur jalur lalu lintas agar pengendara tidak menerobos banjir, karena dikhawatirkan mobil para pengendara akan terbawa arus atau mati mesin di tengah banjir. 

“Kita bersama-sama Polantas mengatur jalur lintas, dan mengimbau agar para pengendara tidak menerobos jalur banjir, untuk solusinya para pengendara harus bersabar sampai air surut. Hal itu dilakukan untuk kebaikan bersama,” tutup Syoibun.

Tidak hanya di jalan lintas, di jalan antardesa di beberapa kecamatan juga terputus akibat banjir. Sejumlah warga yang rumahnya terendam sudah mengungsi di tempat kerabat atau soaudara.(fhm)