Sembilan Bandara Angkasa Pura I Disiapkan jadi Posko Terpadu Monitoring KTT G20, Begini Kesiapannya

  • Oleh : Redaksi

Kamis, 10/Nov/2022 20:58 WIB
Foto:Istimewa Foto:Istimewa

JAKARTA (BeritaTrans.com) - PT Angkasa Pura I secara resmi membuka operasional Posko Terpadu Monitoring KTT G20 melalui apel pembukaan yang dilaksanakan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada Kamis (10/11/2022).

Apel yang dipimpin oleh Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi tersebut turut diikuti secara virtual oleh delapan bandara kelolaan Angkasa Pura I yang ditetapkan sebagai lokasi penempatan pesawat delegasi KTT G20.

Baca Juga:
Menjelang Libur Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek, Bandara Ngurah Rai Catat Ada 37 Extra Flight Rute Domestik

Posko Terpadu Monitoring KTT G20 beroperasi pada tanggal 10 hingga 22 November mendatang, serta ditujukan untuk memastikan kesiapan infrastruktur, fasilitas, serta layanan di bandara pendukung KTT G20 yang akan berlangsung pada 15-16 November mendatang.

"PT Angkasa Pura I khususnya Bandara I Gusti Ngurah Rai sebagai gerbang utama bagi para kepala negara dan kepala pemerintahan sangat fokus dengan telah mempersiapkan banyak hal untuk mendukung kelancaran kegiatan KTT G20, yaitu dari sisi infrastruktur bandara, penerapan standar layanan, dan penerapan rekayasa operasional bandara baik di sisi udara dan sisi darat untuk memastikan kelancaran operasional penanganan penerbangan dan delegasi," ujar Faik Fahmi.

Baca Juga:
Frekuensi Penerbangan Dari China ke Bali Semakin Meningkat

Selain Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali yang berfungsi sebagai bandara utama untuk penempatan pesawat delegasi KTT G20, ada sebanyak delapan bandara pendukung, yaitu Bandara Internasional Lombok, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Bandara Adi Soemarmo Surakarta, Bandara Internasional Yogyakarta, Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.

"Tak hanya di Bandara I Gusti Ngurah saja, kesiapan operasional pada bandara kelolaan Angkasa Pura I lainnya yang menjadi bandara pendukung selama penyelenggaraan KTT G20 menjadi hal utama dalam memberikan pelayanan prima dan memastikan kelancaran operasional terhadap penanganan penerbangan dan delegasi KTT G20," lanjut Faik Fahmi.

Baca Juga:
Arus Balik Nataru, di Bandara Ngurah Rai Bali, Ada 48 Tambahan Penerbangan

Untuk mendukung kelancaran penanganan penempatan pesawat VIP dan pesawat pendamping delegasi KTT G20, Angkasa Pura I telah menyiapkan sebanyak 66 parking stand pesawat di sembilan bandara tersebut, yang terdiri dari 27 parking stand yang diperuntukkan untuk pesawat berbadan lebar dan 39 parking stand untuk pesawat berbadan sempit. 

Khusus di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Angkasa Pura I telah menyiapkan sebanyak 16 parking stand pesawat, dengan rincian 13 parking stand untuk pesawat berbadan lebar dan tiga parking stand untuk pesawat berbadan sempit.

Selama periode operasional, Posko Terpadu Monitoring KTT G20 akan ditugaskan sebanyak 4.498 personel yang berasal dari internal Angkasa Pura I serta dari instansi stakeholder terkait, di antaranya dari TNI AU, TNI AL, TNI AD, Basarnas, Kepolisian, Otoritas Bandara, Airnav Indonesia, Imigrasi, Bea Cukai, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Balai Karantina, maskapai penerbangan, ground handling serta anak usaha Angkasa Pura I.

Sesuai dengan SE 12 Tahun 2022, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali akan memberlakukan pembatasan operasional penerbangan untuk penerbangan reguler pada tanggal 13 hingga 17 November 2022. 

Terkait dengan penerbangan komersial pada masa limited operation ini, Faik Fahmi menyatakan bahwa akan dilakukan penataan ulang jadwal penerbangan. 

"Konsepnya bukan pengurangan, tetapi menata ulang. Kami mengupayakan penerbangan komersial tidak akan terdampak secara signifikan. Yang sebelumnya Bandara I Gusti Ngurah Rai tidak beroperasi selama 24 jam, kini kami operasikan 24 jam," ujar Faik Fahmi.(fhm/omy)