Kebutuhan Komponen Kapal Melonjak, INSA Gandeng JSMEA Gelar Indonesia-Japan Business Matching Forum 2022

  • Oleh : Ahmad

Jum'at, 18/Nov/2022 10:47 WIB
foto:BeritaTrans.com/ahmad foto:BeritaTrans.com/ahmad

Sugiman Layanto Ketua Umum DPP INSA

 

Baca Juga:
Menhub Bahas Kerja Sama Pengembangan Pelabuhan Patimban, Proving Ground Bekasi, dan MRT Jakarta di Jepang

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Gandeng Japan Ship Machinery and Equipment Association (JSMEA), Indonesian National Shipowners` Association (INSA) menggelar acara Indonesia-Japan Business Matching Forum 2022 di Ayana Mid Plaza, Jakarta, Kamis (17/11/2022).

JSMEA, yang saat ini dipimpin oleh Kinoshita Shigeki, adalah asosiasi non-profit yang didirikan oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur, perbaikan dan penjualan mesin propulsi laut dan berbagai mesin kapal tambahan seperti pompa, kompresor udara, pembersih oli, penukar panas, kargo dan tambat derek, kerek jangkar, derek dek, roda gigi kemudi, alat bantu navigasi, perlengkapan dan aksesori.

Baca Juga:
Sepanjang Libur Lebaran, Penumpang ASDP Naik 3%, Kendaraan 9%

Hadir dalam acara ini, berbagai brand dari produsen pabrikan mesin dan peralatan kapal asal Jepang, seperti Mikasa (Mikasa Corporation), Tokyo Keiki (Tokyo Keiki Inc.), Ushio (Ushio Reinetsu Co., Ltd.), Sasakura (Sasakura Engineering Co., Ltd.), NIIGATA (IHI Power Systems Co., Ltd.), Taiyo (Taiyo Electric Co., Ltd.), Fuji Electric EGCS (Fuji Electric Co., Ltd.), YANMAR (Yanmar Power Technology Co., Ltd.), Nakashima (Nakashima Asia Pacific Pte Ltd.), HANSHIN DIESEL (Hanshin Diesel Works, Ltd.), TAIKO (Taiko Asia Pacific Pte. Ltd.), Kamome Propeller (Kamome Propeller Co., Ltd.), Daihatsu (Daihatsu Diesel Mfg. Co., Ltd.), BEMAC (Bemac Corporation), dan lain-lain.

Selain sebagai ajang presentasi, acara juga dilaksanakan dalam bentuk pertemuan langsung bisnis B2B. Sekitar 200 pelaku usaha pelayaran dan industri perkapalan Indonesia yang membutuhkan atau mendapat info mesin atau peralatan yang dibutuhkan, mendatangi meja-meja yang diisi para produsen pabrikan mesin dan peralatan kapal yang tergabung dalam JSMEA.

Baca Juga:
Selama Angleb, ASDP Layani Hingga 4,14 Juta Penumpang di 8 Lintasan

“Di forum bisnis ini para anggota berpeluang meningkatkan jaringan dan sekaligus bertemu langsung dengan pabrikan asal Jepang,” kata Ketua Umum DPP INSA, Sugiman Layanto kepada awak media di sela-sela acara.

Dengan sesion B2B langsung ini, kata Sugiman, anggotanya (para pengusaha kapal) atau pengusaha industri perkapalan Indonesia lainnya, dimungkinkan mendapat harga yang kompetitif dengan kualitas produk yang tinggi serta jaminan after sales service dari para produsen pabrikan asal Negeri Sakura itu.

Selain itu, lanjut Sugiman, untuk menciptakan lingkungan laut hijau berkelanjutan dan dekarbonisasi sesuai aturan IMO, pelaku industri perkapalan nasional juga dapat melakukan penjajakan pengadaan mesin dan peralatan kapal yang ramah lingkungan.

“Tren global, termasuk Indonesia, ke depannya lebih berorientasi pada industri ramah lingkungan untuk menekan emisi gas buang. Apalagi pemerintah Indonesia telah menetapkan net zero emission pada tahun 2050 mendatang,” kata Sugiman.

Menurutnya, pabrikan-pabrikan Jepang saat ini mulai meneliti dan mengembangkan mesin-mesin kapal yang rendah emisi. “Beberapa eksperimen sudah jalan. Ada yang memakai bahan bakar gas, metanol dan amonia,” kata Sugiman Layanto, yang juga menjabat sebagai Managing Director PT Wintermar Offshore Marine, Tbk.

Sementara itu, Chairman JSMEA Kinoshita Shigeki mengatakan kegiatan Business Matching Forum ini merupakan yang ketiga kalinya di gelar di Indonesia.

“Tujuannya untuk mempererat kolaborasi industri perkapalan kedua negara. Apalagi Indonesia merupakan pasar yang sangat penting bagi industri permesinan kapal di Jepang.

“Banyak kapal-kapal Indonesia yang mengguna mesin dari Jepang, terutama kapal tug boat, ferry, dan lainnya,” kata Kinoshita Shigeki.

Terkait dekarbonisasi, Kinoshita Shigeki menjelaskan bahwa Jepang saat ini sedang melakukan uji coba mesin kapal hybrid atau dual engine agar lebih ramah lingkungan.

Secara berturut-turut narasumber yang melakukan presentasi, Maeda Takanori – Direktur Internasional Biro Maritim, Divisi Perkapalan dan Permesinan Kapal, Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang (MLIT), Perwakilan dari Direktur Perkapalan Dan Kepelautan, Dirjen Perhubungan Laut, Kementrian Perhubungan, Taufiek Bawazier – Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika, Kementrian Perindustrian, Sugiman Layanto – Ketua DPP INSA, Selamat Budiman – Wakil Ketua I Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Sarana Lepas Pantai (IPERINDO), Novi Hasni mewakili Batam Shipyard and Offshore Association (BSOA).

Novi Hasni mewakili Batam Shipyard and Offshore Association (BSOA)

 

Dilanjutkan kembali oleh Ando Noboru – Executive Managing Director JSMEA, dan Uesono Masahiro – Managing Director Shipbuilding Research Centre of Japan (SRC)

Kemudian beberapa produsen pabrikan mesin dan peralatan kapal asal Jepang juga mendapatkan kesempatan melakukan presentasi produk-produknya, baik yang sudah eksis, unggulan, ataupun yang akan direncanakan. Sebagai info dari beberapa produsen pabrikan mesin dan peralatan kapal asal Jepang itu, sudah mempunyai perwakilan atau distributor di Indonesia, atau wilayah yang dekat Indonesia.

Saat ini, JSMEA memiliki total 244 anggota korporat reguler dan 75 organisasi anggota pendukung. (Per Juli 2022).

Kegiatan organisasi JSMEA antara lain melakukan berbagai riset terkait administrasi bisnis dan teknologi di industri permesinan kapal dan kegiatan yang bersifat mempromosikan produk industri permesinan kapal ke pasar internasional maupun kegiatan lain seperti menghubungkan atau koordinasi dengan asosiasi perdagangan lain yang terkait dengan pembuatan kapal dan pembuatan mesin kapal.(ahmad)