Bukan Hanya Pajangan, Ini Kegunaan Barrier di Jalan Tol

  • Oleh : Redaksi

Senin, 21/Nov/2022 11:41 WIB
Pembatas lajur atau barrier di jalan tol.(Dok. BPJT Kementerian PUPR) Pembatas lajur atau barrier di jalan tol.(Dok. BPJT Kementerian PUPR)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Jalan tol merupakan lintasan yang sudah tidak asing lagi bagi pengendara kendaraan bermotor.

Kendati infrastruktur jalan tol dirancang sebagai lintasan bebas hambatan, namun ada beberapa aturan yang harus dipatuhi oleh pengendara.

Baca Juga:
Tol Bayung Lencir-Tempino-Jambi Bakal Rampung Awal 2025

Oleh karena jika sedang berkendara di jalan tol pasti akan menjumpai sebuah pembatas lajur di sepanjang jalan baik di bagian tengah, maupun di bagian bahu jalan hingga dekat gerbang tol.

Berdasarkan laman resmi bpjt.pu.go.id, pembatas lajur tersebut bernama Barrier yang mana terdiri dari dua jenis yaitu dan ada yang berbahan beton maupun plastik.

Baca Juga:
Arus Mudik Lebaran, 79.000 Kendaraan Lintasi Jalan Tol Sigli-Banda Aceh

Untuk barrier yang terbuat dari beton bernama Concrete Barrier. Concrete Barrier memiliki kelebihan lebih kokoh dan tidak akan mudah rusak atau bergeser sehingga lebih aman sebagai pembatas di Jalan Tol.

Barrier beton yang dominan berwarna silver tersebut dinilai lebih aman karena spesifikasinya lebih kuat dan dapat menahan beban kendaraan hingga 13 ton.

Baca Juga:
Pembangunan Akses Tol BORR dari OCBD Ditargetkan Rampung Juli 2024

Biasanya, pada barrier beton dipasangkan glass road stud berwarna putih, kuning, atau merah yang berfungsi untuk memantulkan cahaya.

Tidak hanya itu saja disematkan pula penerangan berbentuk bulatan-bulatan kecil di sepanjang jalan tol sehingga menerangin pengemudi yang melintas ketika malam hari.

Kemudian jenis pembatas jalan yang terbuat dari plastik bernama water barrier. Biasanya jenis barrier ini identik berwarna orange dan biasanya dipasang di median jalan atau saat masuk gerbang tol untuk mencegah pemakai jalan memasuki jalur lalu lintas yang berlawanan arah.

Tidak hanya itu, water barrier juga digunakan ketika sedang melakukan pekerjaan perawatan jalan untuk melindungi pekerja, hingga membantu meredam benturan ketika kecelakaan.

Water barrier biasanya terbuat dari bahan plastik HDPE yang tahan terhadap bahan kimia dan kuat menghadapi cuaca panas maupun hujan dengan volume ukuran dari pembatas jalan ini minimal 500 liter dan bobot maksimal 16 Kg.(fhm/sumber:kompas)