BEKASI (BeritaTrans.com) -- Personel Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bekasi yang diterjunkan ke Kabupaten Cianjur untuk membantu penanganan korban pascagempa magnitudo 5,6 terus dilakukan, Selasa (22/11/2022).

Kepala Markas PMI Kota Bekasi, Imam Trisubekti mengatakan, personel bersama PMI gabungan terus melakukan pencarian korban diruntuhan bangunan pascagempa di Cianjur.

Baca Juga:
Genjot Pendapatan Pajak Kendaraan Bermotor, Tim Pembina Samsat Cianjur Giat Edukasi Kepada Wajib Pajak

"Personel kita bersama PMI gabungan terus melakukan pencarian korban diruntuhan bangunan. Dimulainya pencarian dari pukul 08.00 pagi sampai malam, tergantung situasi dan cuaca," ujar Imam kepada BeritaTrans.com, Selasa (22/11/2022).

Korban luka pascagempa Cianjur. Foto: istimewa.

Baca Juga:
Update Gempa Bumi Magnituto 7,3 di Mentawai, Ini Penjelasan BMKG!

Lebih lanjut dia menjelaskan, informasi yang diperoleh dari Tim PMI Kota Bekasi saat melakukan pencarian korban diruntuhan bangunan, didapati satu korban meninggal terjepit bangunan dan satu orang mengalami luka.

"Informasi yang diperoleh dari tim kita disana, ditemukan satu korban terjepit bangunan rumahnya dengan kondisi meninggal. Korban yang meninggal itu seorang perempuan 56 Tahun, warga Kelurahan Sawah Gede, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur. Dan satu orang lagi laki-laki mengalami luka bocor di kepala, warga Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Korban meninggal dan luka berhasil kita evakuasi bersama PMI gabungan," jelasnya.

Baca Juga:
FIFGROUP & Asuransi Astra Bangun Masjid Al-Mutaqien Bagi Penyintas Gempa Cianjur

PMI Kota Bekasi terus berupaya melakukan pencarian terhadap korban diruntuhan bangunan serta melakukan penanganan medis kepada korban luka-luka. (Dan)