BALI (BeritaTrans.com) - Event kolaborasi antara Kementerian Perhubungan dengan  Australian Department of Home Affairs' Cyber and Infrastructure Security Centre (CISC) dan the US Transportation Security Administration (TSA)  bertema Cyber Security in Aviation Conference yang dilaksanakan selama dua hari 1-2 Desember 2022 di Bali.

Baca Juga:
Belum Terjadi Lonjakan Penumpang di Bandara Supadio, Terminal Sei, dan Pelabuhan Ambarawang Kalbar

Atas nama Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Nur Isnin Istiartono menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang berpartisipasi aktif pada acara tersebut. 

Acara ini mengundang beberapa stakeholders penerbangan seperti BSSN, ICAO, TSA, IATA, ACI, dan Airnav Indonesia untuk berbicara mengenai keamanan siber pada bidang penerbangan.

Baca Juga:
Meski Dampak Erupsi Gunung Semeru Tak Ganggu Operasional Bandara Sekitar, Ditjen Hubud Tetap Siaga

"Selama dua hari ini kita telah melakukan rangkaian sesi yang sangat produktif. Seluruh partisipan sangat interaktif dalam berdiskusi, saling bertukar informasi dan strategi dalam rangka meningkatkan ketahanan siber pada industri penerbangan," ujarnya dalam keterangan ditulis Ahad (4/12/2022). 

Isnin juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Australia yang telah sukses dalam menggelar acara ini dan berharap dengan terciptanya kolaborasi yang baik dapat meningkatkan komitmen serta determinasi kedua negara dalam mengembangkan kerja sama bilateral terutama pada bidang keamanan penerbangan.

Baca Juga:
Begini Dukungan Ditjen Hubud di Gelaran Sail Tidore

"Kami berharap hubungan ini dapat terus berlangsung melalui berbagai bentuk kolaborasi yang mampu menguatkan keamanan penerbangan," ungkap dia.

Ke depannya,  diharapkan acara Cyber Security in Aviation Conference ini dapat memberikan kontribusi nilai positif pada keamanan penerbangan dan kolaborasi yang terjalin dapat mencapai pada level regional. (omy)