KKP Beberkan Inovasi Pengelolaan Laut Berkelanjutan di AIS Forum 2022

  • Oleh : Fahmi

Senin, 05/Des/2022 18:39 WIB
Foto:Istimewa Foto:Istimewa

BALI (BeritaTrans.com) - Kementerian Kelautan dan Perikanan mengusung sejumlah inovasi dalam mewujudkan pengelolaan sektor tersebut secara berkelanjutan di Indonesia. Mulai dari menghadirkan program berbasis ekonomi biru hingga penguatan sarana teknologi informasi untuk pengawasan dan pendorong produktivitas.

"KKP menggunakan (program) ekonomi biru sebagai suatu strategi pembangunan sektor kelautan dan perikanan yang berkelanjutan," ungkap Kepala Badan Riset dan sumber Daya Manusia (BRSDM) KKP I Nyoman Radiarta mewakili Menteri Kelautan dan Perikanan dalam acara The Blue Innovation Solution Conference, bagian dari Archipelagic and Island States (AIS) Forum yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, Senin (5/12/2022).

Baca Juga:
Bahaya Mengonsumsi Ikan Hasil Pengeboman, KKP Imbau Ini!

Program ekonomi biru yang diusung meliputi perluasan kawasan konservasi, penerapan kebijakan penangkapan ikan terukur berbasis kuota, pengembangan perikanan budidaya ramah lingkungan, pengelolaan berkelanjutan pesisir dan pulau-pulau kecil, serta pengelolaan sampah plastik di laut.

Lima program ekonomi biru yang diusung KKP menurutnya sejalan dengan empat fokus utama pembahasan dalam AIS Forum 2022, yakni adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, ekonomi berbasis laut (ekonomi biru), sampah plastik di laut, dan tata kelola laut yang baik. 

Baca Juga:
Jaga Luat dan Ikan, Kementerian-KP Minta Pokmaswas Jadi Agen Pengawasan Kepada Masyarakat

"Selain melalui program ekonomi biru, kami juga melakukan restorasi hutan mangrove sebagai solusi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim," ujarnya.

Kemudian untuk tata kelola laut yang baik, langkah yang diambil KKP di antaranya memperkuat sarana teknologi informasi. Bentuknya berupa pembangunan Integrated Maritime Intelligent Platform atau Command Center yang dapat memantau pergerakan kapal perikanan di laut secara real time. 

Baca Juga:
KKP Bawa Ikan Indonesia Tampil di Pameran Seafood Amerika

Kemudian di sektor perikanan budidaya, teknologi informasi digunakan untuk mendukung proses produksi menjadi lebih ramah lingkungan, hasil panen melimpah, dan produk yang dihasilkan lebih berkualitas. 

Selain itu, KKP juga tengah mengembangkan neraca sumber daya laut untuk menjamin kelestarian sumber daya yang ada laut sebagai wujud tata kelola laut yang baik. 

"KKP sejauh ini sudah mendorong kegiatan pengawasan dan pemantauan melalui pemanfaatan berbagai platform seperti digital dan satelit, upaya lain termasuk penguatan tata regulasi dan Ocean Accounting," ungkapnya.

Sebagai informasi, Indonesia menjadi tuan rumah Pertemuan Keempat Tingkat Menteri Forum Negara Pulau dan Kepulauan  (Archipelagic and Island States Forum-AIS Forum) di Nusa Dua, Bali pada 5 dan 6 Desember 2022. AIS Forum adalah platform kerja sama konkret yang dibentuk untuk mewadahi 47 negara pulau dan kepulauan di seluruh dunia untuk bersama-sama mengatasi tantangan dan permasalahan yang dihadapi, khususnya pada sektor pembangunan kelautan. (Fhm)