Jelang Persiapan Libur Nataru, Dirjen Hendro dan Kakorlantas Pantau Pos Lalin Gadog

  • Oleh : Naomy

Senin, 05/Des/2022 21:33 WIB
Dirjen Hendro dan Kakorlantas Polri di Gadog, Bogor Dirjen Hendro dan Kakorlantas Polri di Gadog, Bogor


BOGOR (BeritaTrans.com) -  Memastikan kesiapan penyelenggaraan Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hendro Sugiatno bersama Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi meninjau Pos Lalu Lintas Gadog, Bogor, Jawa Barat, Senin (5/12/2022). 

"Pengamanan tahun baru itu setiap tahun, namun tantangan yang kita hadapi juga berbeda setiap tahunnya. Tindakan yang kita lakukan tidak bisa seperti yang biasa-biasa saja," tegas Dirjen Hendro.

Baca Juga:
Kemenhub Pastikan Berantas Praktik Travel Gelap

Kawasan Puncak, Bogor memang menjadi salah satu destinasi yang banyak dikunjungi sehingga diperlukan penanganan secara cepat, cermat, dan tepat. 

"Koordinasi harus tetap dijalankan, manfaatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di sekitar Bogor, saya kira Dinas Perhubungan di sini memiliki peralatan yang dapat dimanfaatkan dengan baik," ungkapnya.

Baca Juga:
Kakorlantas Polri: Selama Angleb, Kecelakaan Lalin Turun 8%

Selain itu, Ditjen Perhubungan Darat juga akan melakukan pembatasan angkutan barang saat Nataru. .

Mulai Kamis (22/12/2022) nanti akan dilakukan pembatasan angkutan barang kecuali kendaraan yang mengangkut BBM dan bahan pokok.

Baca Juga:
Kemenhub: Penggunaan Sabuk Pengaman Wajib Saat Berkendara!

Sementara itu, Kakorlantas Polri Firman mengatakan, survey awal ini untuk memastikan jajaran maupun sarana dan prasarana yang biasanya dijadikan sasaran untuk pengamanan nataru. 

"Kami bersyukur para jajaran khususnya wilayah Bogor yang sudah sering menghadapi acara masyarakat saat weekend sudah menyiapkan sedemikian rupa jalur-jalur yang akan digunakan saat angkutan Nataru. Belakangan ini juga terdapat beberapa daerah yang terimbas bencana, hal ini tidak lepas dari persiapan yang terus kita komunikasikan dengan stakeholders yang ada," ujar Firman. 

Dari hasil perhitungan kapasitas yang ada di jalur puncak terdapat angka 40.000 yang dapat menjadi acuan baik yang masuk jalan tol ataupun melalui jalur-jalur alternatif yang telah disiapkan. 

Hal tersebut dihitung sedemikian rupa supaya bila terjadi adanya kapasitas berlebih maka kendaraan yang menuju Puncak akan dialihkan menuju Bogor Kota. 

Firman juga mengatakan bahwa kantong - kantong parkir telah disiapkan untuk masyarakat yang ingin merayakan malam Tahun Baru yang tidak menginap. 

"Bagi masyarakat yang sekadar ingin ke Puncak silahkan masuk ke kantong - kantong parkir sampai nanti waktu yang ditentukan untuk semua turun satu arah menuju Jakarta lagi, jadi tanggal 1 Januari 2023 sudah clear dan untuk hari - hari berikutnya dapat berjalan sebagaimana mestinya," lanjut Firman. 

Dirjen Hendro pun berharap dengan adanya persiapan awal ini Angkutan Nataru dapat berjalan dengan baik dan kondusif. 

Dia menegaskan agar jajarannya dapat terus mengkomunikasikan informasi terbaru kepada masyarakat terkait penyelenggaraan Nataru, sehingga dapat membantu masyarakat untuk mengambil keputusan atau pun merencanakan perjalanan. (omy)