Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia, BMKG: Nelayan Supaya Waspada

  • Oleh : Dirham

Jum'at, 09/Des/2022 10:33 WIB
Ilustrasi. Ilustrasi.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 9-10 Desember 2022.

BMKG mengimbau para warga yang tinggal di daerah pesisir terutama nelayan supaya waspada.

Berdasarakan analisis BMKG, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Laut - Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 30 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Malaka, perairan timur Aceh - Sumatra Utara dan Laut Natuna Utara," tulis keterangan BMKG, Jumat (9/12/2022).

Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1.25 - 2.50 meter berpeluang terjadi di Selat Malaka, perairan timur P. Simeulue, perairan Bengkulu, Teluk Lampung bagian selatan, perairan selatan Banten - Jawa Barat.

Selanjutnya perairan selatan P. Bali - Lombok - Sumbawa, Selat Bali, Lombok, Alas bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, perairan selatan P. Sawu, Laut Sawu bagian selatan, Samudra Hindia Selatan NTB - NTT, perairan Kep. Anambas - Kep. Natuna, perairan Kep. Sangihe - Kep. Talaud, Laut Maluku bagian utara, perairan utara dan timur Kep. Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Papua Barat - Papua, Samudra Pasifik Utara Halmahera - Papua.

Sedangkan pada gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2.50 - 4.0 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia Barat Aceh - Kep. Mentawai, Samudra Hindia Barat Bengkulu - Lampung, perairan utara P. Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Kep. Mentawai, perairan P. Enggano, Selat Sunda bagian barat - selatan, perairan barat Lampung, perairan selatan Banten - Jawa Barat, perairan selatan Jawa Tengah - Jawa Timur, Samudra Hindia Selatan Jawa - Bali, Laut Natuna Utara.

"Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut beresiko terhadap keselamatan pelayaran," paparnya.

BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti Perahu Nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m).

Selanjutnya Kapal Tongkang dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m, Kapal Ferry dengan ecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m, dan kapal ukuran besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m.

"Untuk masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," tuturnya.(ds/sumber Okezone.com)