BNPB: Gempa M5,2 Karangasem Bali Sebabkan 34 Rumah Warga Hancur, Ada 61 Kali Susulan, Waspadai

  • Oleh : Dirham

Rabu, 14/Des/2022 12:55 WIB
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 34 rumah warga mengalami kerusakan pasca gempa bumi magnitudo (M)5,2 di Karangasem, Bali. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 34 rumah warga mengalami kerusakan pasca gempa bumi magnitudo (M)5,2 di Karangasem, Bali.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 34 rumah warga mengalami kerusakan pasca gempa bumi magnitudo (M)5,2 di Karangasem, Bali. 

Sebaran kerusakan rumah warga teridentifikasi di beberapa kecamatan, antara lain Kecamatan Kubu, Manggis, Karangasem, Rendang dan Bebandem.

Selain itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karangasem juga melaporkan dua warga mengalami luka-luka akibat peristiwa yang dipicu gempa dengan pusat 23 km timur laut Karangasem.

“Salah satu korban luka-luka akibat terkena air panas karena panik saat gempa. Kedua warga tersebut telah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Karangasem,” ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan resminya, Rabu (14/12/2022).

“Hingga hari ini, petugas BPBD setempat masih melakukan pendataan dan pemantauan di lokasi terdampak,” sambungnya. 

Sementara itu, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono melaporkan terjadi 61 kali gempa susulan hingga pagi ini pukul 08:WIB dengan magnitudo terbesar 4,5. Karena itu, dia mengingatkan agar mewaspadai susulan itu.


Berdasarkan analisis BMKG, gempa bumi ini akibat aktivitas sesar naik Flores atau Flores back arc thrust. Dilihat dari analisis mekanisme sumber gempanya, terjadi mekanisme pergerakan naik. 

Guncangan gempa yang dirasakan warga Karangasem, Provinsi Bali, juga dirasakan warga di kabupaten lain, bahkan hingga mereka yang berada di Nusa Tenggara Barat. 

BMKG merilis intensitas kekuatan gempa dengan skala Modified Mercalli Intensity (MMI) di wilayah Karangasem III-IV MMI, Mataram, Lombok Utara, Lombok Tengah dan Lombok Barat III MMI, Tabanan, Kuta, Buleleng dan Lombok Timur II MMI. 

BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk selalu waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya gempa. Peristiwa ini tidak dapat dideteksi dengan pasti dan dapat terjadi setiap saat. 

Warga yang wilayahnya berada di sekitar episenter gempa dapat melakukan pengecekan kondisi rumah sebelum memasukinya kembali.

Pascagempa Karangasem ini, BNPB dan BPBD Provinsi Bali terus berkoordinasi dan memonitor BPBD di wilayah terdampak. (ds/sumber Sindonews.com)