Mantap, Jelang Nataru Garuda dan Citilink Siapkan 1,3 Juta Kursi Penerbangan

  • Oleh : Naomy

Jum'at, 16/Des/2022 17:15 WIB
Penerbangan Garuda Penerbangan Garuda

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Garuda Indonesia Group melalui layanan penerbangan full service Garuda Indonesia dan low cost carrier (LCC) Citilink, mempersiapkan sedikitnya 1,3 juta kursi penerbangan pada periode peak season Natal dan Tahun Baru 2022/2023 (Nataru), yang diproyeksikan akan berlangsung 18 Desember 2022 – 8  Januari 2023. 

"Optimalisasi kesiapan kapasitas penerbangan tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan demand perjalanan transportasi udara pada periode libur akhir tahun," jelas Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, Jumat (16/12/2022).

Baca Juga:
"Ramadhan Bleisure Fair" 2024, Ajang Garuda Tebar Diskon Tiket hingga 80%

Optimalisasi kapasitas penerbangan tersebut terdiri dari 503,407 kursi penerbangan untuk rute domestik dan 116,267 kursi penerbangan untuk rute International yang akan dilayani oleh Garuda.

Sementara Citilink mempersiapkan sedikitnya 684,682 kursi penerbangan untuk rute domestik dan 34,560 kursi penerbangan untuk rute internasional.

Baca Juga:
Garuda dan Citilink Gelar Program Lebaran ke Jakarta, Hadirkan 42 Ribu Kursi

Ketersediaan kursi penerbangan pada periode peak season Nataru tersebut turut ditunjang langkah penambahan frekuensi serta pengoperasian bigger aircraft, yang dilaksanakan Garuda Indonesia Group (Garuda Indonesia dan Citilink) pada sejumlah rute penerbangan yang memiliki potensi pertumbuhan demand penumpang yang tinggi.
 
Adapun sepanjang Desember 2022 ini, Garuda Indonesia Group memproyeksikan dapat mengoperasikan sedikitnya sekitar 2015 frekuensi penerbangan per minggunya, tumbuh sekitar 20,7% dibandingkan November 2022 sebanyak 1.670 frekuensi penerbangan per minggunya. 

Tentunya jumlah tersebut akan terus bergerak dinamis sejalan dengan tren perjalanan masyarakat menggunakan transportasi udara di akhir tahun ini.

Baca Juga:
Hore, Garuda dan Citilink Siapkan 1,4 Juta Kursi di Periode Libur Lebaran

Irfan mengungkapkan, Periode peak season Nataru tahun ini menjadi penanda penting atas geliat industri transportasi udara yang semakin bertumbuh dan berakselerasi dalam memaksimalkan fase pemulihan kinerjanya. 

"Dengan tingginya antusiasme masyarakat untuk melaksanakan perjalanan di akhir tahun pada masa transisi pandemi ini, tentunya menjadi momentum tersendiri yang akan senantiasa kami optimalkan dengan memastikan kebutuhan aksesibilitas layanan penerbangan yang aman dan nyaman bagi masyarakat yang akan bermobilitas dapat terpenuhi dengan baik," bebernya.
 
Dia mengungkap, peningkatan kapasitas layanan penerbangan pada periode peak season Nataru kali ini kami harapkan dapat turut mendukung akselerasi pemulihan pariwisata nasional dan memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian nasional, serta turut mendukung fokus Perusahaan dalam memaksimalkan profitabilitas melalui pengembangan jaringan penerbangan domestik maupun internasional. 

"Peningkatan kapasitas penerbangan melalui penambahan frekuensi penerbangan ini juga turut menjadi proyeksi optimisme kami terhadap outlook kinerja positif yang ke depannya akan terus ditingkatkan, khususnya melalui penyelarasan basis kapasitas alat produksi Garuda Indonesia Group yang kami proyeksikan ini dapat mencapai sedikitnya 100 armada hingga akhir tahun ini," ungkap dia. 

Penambahan frekuensi telah dilaksanakan secara bertahap sejak periode akhir November 2022 pada sejumlah rute penerbangan. 

Adapun beberapa rute Garuda yang telah dioptimalkan melalui penambahan frekuensi diantaranya adalah rute Jakarta – Medan pp yang sebelumnya dilayani 24 kali per minggu menjadi 35 kali per minggu, Jakarta – Semarang pp yang sebelumnya dilayani 11 kali per minggu menjadi 21 kali per minggu, Jakarta – Surabaya pp dari yang sebelumnya dilayani 45 kali per minggu menjadi 50 kali per minggu.

Selanjutnya Jakarta – Palembang pp dari yang sebelumnya dilayani 14 kali per minggu menjadi 18 kali per minggu, Jakarta – Batam pp yang sebelumnya dilayani 11 kali per minggu menjadi 14 per minggu hingga rute penerbangan Jakarta – Makassar pp dari yang sebelumnya dilayani 27 kali per minggu menjadi 35 kali per minggu.

Garuda juga akan menambah frekuensi di beberapa rute internasional untuk menangkap peluang pasar dalam memaksimalkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia. 

Adapun sejumlah rute-rute internasional yang frekuensinya ditingkatkan di antaranya, yaitu Jakarta – Singapura pp yang kini dilayani sebanyak 21 per minggu, Jakarta – Kuala Lumpur pp  yang dilayani sebanyak lima kali per minggu, Jakarta – Hong Kong yang dilayani sebanyak tiga kali setiap minggunya.

Jakarta – Bangkok pp empat kali per minggu, Denpasar – Sydney pp dua kali per minggu, dan Jakarta – Melbourne pp yang kini dilayani sebanyak dua kali setiap minggunya.

“Melalui penambahan frekuensi penerbangan khususnya jelang periode peak season tersebut, kami memproyeksikan akan terdapat pertumbuhan penumpang berkisar 30% di Desember 2022 jika dibandingkan dengan catatan trafik penumpang hingga November 2022," ungkap Irfan.

Dia juha mengungkapkan, jelang periode peak season ini, Garuda Indonesia Group juga terus memaksimalkan kesiapan operasional secara menyeluruh dengan memastikan optimalisasi aspek safety, perawatan armada dan infrastruktur layanan penunjang penerbangan dari pre flight hingga post flight, serta terus mengintensifkan koordinasi bersama stakeholder kebandarudaraan.  

“Periode peak season Natal dan Tahun Baru kali ini menjadi manifestasi penting akan kesiapan sektor transportasi udara untuk memasuki fase momentum kebangkitan sektor aviasi nasional di tahun 2023 mendatang," kata dia.

Dengan begitu pihaknya berupaya memaksimalkan momentum ini tidak hanya dengan memastikan kesiapan operasional penerbangan yang optimal.

"Namun juga menjaga kebutuhan masyarakat atas aksesibilitas layanan penerbangan yang dapat memenuhi kebutuhan bermobilitas mereka di masa transisi pandemi ini secara maksimal melalui layanan prima yang kami hadirkan," tutup Irfan. (omy)