Aksi Pemangkasan Birokrasi dan Peningkatan Layanan di Kawasan Pelabuhan Dipresiasi KPK

  • Oleh : Naomy

Selasa, 20/Des/2022 15:24 WIB
Dirjen Arif saat menerima penghargaan Dirjen Arif saat menerima penghargaan


JAKARTA (BeritaTrans.com) -  Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan mendapat apresiasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas Komitmen dan Kontribusi Dalam Aksi Pemangkasan Birokrasi dan Peningkatan Layanan di Kawasan Pelabuhan Tahun 2021-2022. 

Apresiasi tersebut didapat berkat kolaborasi antara Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) dan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mendorong dalam aksi pemangkasan birokrasi dan peningkatan layanan di 14 Kawasan Pelabuhan pada tahun 2021-2022.

Baca Juga:
Kemenhub Berangkatkan Ribuan Peserta Mudik Gratis Sepeda Motor dengan Kapal Laut Voyage Kedua Jakarta- Semarang

Mulai dari penyederhanaan alur pelayanan, penerapan transparansi, dan standarisasi prosedur layanan melalui sistem elektronik, serta penguatan pengawasan dan mengakomodasi pengaduan masyarakat.

Hasilnya Stranas PK memberikan rapor hijau kepada tujuh pelabuhan di Indonesia dari 14 pelabuhan yang masuk dalam Stranas PK.

Baca Juga:
Ditjen Hubla Terbitkan Aturan Penanganan Kapal Angkut Kendaraan Listrik

Di antaranya yaitu Pelabuhan Banten, Pelabuhan Tanjung Mas, Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Balikpapan, Pelabuhan Samarinda, Pelabuhan Kendari dan Pelabuhan Makassar.

"Saya ucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada KPK atas apresiasi yang diberikan, terima kasih juga saya sampaikan kepada seluruh jajaran Ditjen Hubla atas kerja kerasnya sehingga Ditjen Hubla mendapatkan apresiasi dari KPK," ujar Dirjen Perhubungan Laut Arif Toha saat menghadiri Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi Tahun 2023-2024 di Jakarta, Selasa (20/12/2022). 

Baca Juga:
Dirjen Hubla Tinjau Kesiapan Angkutan Laut Lebaran di Pelabuhan Kalianget

Dia berpesan agar jajaran Ditjen Hubla jangan berpuas diri atas apresiasi tersebut, masih banyak tantangan dan program Stranas PK yang dilakukan kedepan untuk mewujudkan komitmen Ditjen Hubla bebas korupsi.

“Saya pesan agar kita jangan berpuas diri atas capaian ini, kedepan masih banyak tantangan kita dalam memberantas korupsi dan terus kita junjung tinggi integritas kita guna mewujudkan Ditjen Hubla yang bebas korupsi,” ungkapnya.

Dia mengatakan, Ditjen Hubla siap mendukung penuh program yang diluncurkan oleh Stranas PK yang berfokus pada perizinan dan tata niaga, keuangan negara dan penegakan hukum dan reformasi birokrasi.

“Ditjen Hubla siap mendukung program-program yang ada di Stranas PK, kami berterimakasih kepada Stranas PK dengan program-programnya telah membantu Ditjen Hubla dalam pencegahan korupsi,” imbuh dia.

Dirjen Arif menambahkan, program yang dibuat Stranas PK sejalan dengan komitmen Ditjen Hubla untuk mencegah dan memberantas korupsi, selain itu dengan program yang ada masyarakat dapat dilayani dengan baik dan efisien.

“Komitmen Ditjen Hubla dalam memberantas korupsi sejalan dengan apa yang diprogramkan oleh Stranas PK, untuk itu program Aksi Pencegahan Korupsi Tahun 2023-2024 yang diluncurkan Stranas PK akan kita laksanakan,” katanya.

Untuk itu Arif meminta kepada seluruh jajaran Ditjen Hubla untuk mendukung penuh program yang diluncurkan Stranas PK guna mewujudkan  Ditjen Hubla yang bersih dari korupsi.

Di saat yang sama Ketua KPK Firli Bahuri menyampaikan aksi pelabuhan yang telah dilakukan Stranas PK telah mencapai diterapkannya proses simplikasi layanan kapal, barang, DO, SP2 Online serta transportasi dan pembayaran, diterapkannya Truck Indentification Data, Truck Booking System dan Single Billing Payment.

"Menurut laporan yang dikeluarkan oleh UNCTAD Indonesia masuk 20 negara terbaik dunia dalam performa pelabuhan dengan poin 24,9," ujar Firli. (omy)