KAI Commuter Cegah Pelecehan Seksual di KRL, Kerap Sosialisasi hingga Gunakan Teknologi Video Analitik

  • Oleh : Fahmi

Kamis, 22/Des/2022 22:27 WIB
Sosialisasi anti pelecehan seksual pada perayaan Hari Ibu Nasional 2022 di dalam rangkaian KRL. Sosialisasi anti pelecehan seksual pada perayaan Hari Ibu Nasional 2022 di dalam rangkaian KRL.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - KAI Commuter sebagai operator KRL rutin melakukan sosialisasi mengenai anti pelecehan seksual di transportasi publik. Terbaru yaitu pada Perayaan Hari Ibu Nasional 22 Desember 2022. 

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menjelaskan pelecehan seksual tidak hanya terjadi di commuterline atau stasiun. Dia juga mengatakan, petugas KAI Commuter juga kerap mengalami perlakuan pelecehan dari oknum penumpang KRL.

Baca Juga:
Libur Lebaran Usai, KAI Commuter Layani Lebih 954 Ribu Penumpang KRL Tiap Harinya

"Tidak hanya pengguna jasa commuterline, tetapi kami sebagai pelayan, yang harus ada 24 jam di stasiun, itu juga kerap mengalami pelecehan seksual. Jadi maka KAI Commuter sangat fokus kepada kampenye (anti pelecehan seksual) ini," ujar Anne Purba, Kamis (22/12/2022).

Untuk mengatasi hal tersebut, dikatakan perlu dilakukan kampanye dan peran aktif baik dari regulator, operator dan juga penumpang KRL itu sendiri.

Baca Juga:
KAI Commuter Prediksi 900 Ribu Lebih Penumpang KRL Jabodetabek di Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran

"Hal apa yang dilakukan KAI Commuter, yang pertama tahun ini, kita penuh beberapa kali untuk mensosialisasikan pelecehan seksual, supaya pengguna commuterline berani mengungkapkan pelecehan yang mereka alami, baik itu di stasiun ataupun di atas commuterline," kata Anne.

Dia juga menyebutkan hal apa saja yang sudah dilakukan dalam memerangi oknum-oknum nakal di area stasiun dan juga di dalam rangkaian KRL.

Baca Juga:
Stasiun Integrasi KRL dengan KA Lokal, KAJJ, LRT hingga KA Bandara Terjadi Peningkatan Penumpang, KAI Commuter: Memudahkan Perjalanan Mudik Masyarakat

Pihak KAI Commuter atau KCI sudah rutin melakukan edukasi agar mengantisipasi aksi yang tidak senonoh kepada penumpang lain. Hal itu bisa dilihat dari pengumuman pengeras suara yang selalu digaungkan jika masyarakat berada di dalam KRL.

Untuk melaporkan pelecehan seksual atau aksi kriminal lainnya, pengguna KRL juga bisa menghubungi nomor kontak di 021-121 atau juga bisa di sosial media @commuterline. "24 hours, bapak ibu bisa laporkan kapanpun apapun yang terjadi, yang dialami di stasiun termasuk pelecehan seksual," sambung Anne.

Anne menambahkan, untuk mengenal pelaku dan menghalau agar tidak berbuat hal yang sama, di stasiun juga telah disebar suatu teknologi yaitu video analitik.

"Akhirnya kami mencoba membuat video analitik yang memang sampai saat ini bisa mengantisipasi orang-orang yang pernah dilaporkan pelecehan dan lain lain, wajahnya itu kami bisa kode worning," imbuh Anne.

Anne menjelaskan adanya teknologi tersebut karena aksi pelecehan seksual kerap terjadi meski sudah banyak personel keamanan disebar. "Ternyata 4000 security yang kami sebar di atas KRL bekerja sama juga dengan TNI-Polri belum cukup untuk memastikan pelaku pelecehan seksual itu berani melakukan," kata Anne.

Sistem teknologi ini dikatakan Anne akan terus dikembangkan dan terus diperbaharui datanya. "Teknologi itu kan harus disempurnakan, perlu kerjasama yang luar biasa untuk yang terus melaporkan sehingga kalau (pelaku) mengecat rambut, dia potong rambut, ganti penampilan itu bisa bisa diinput di sistem sehingga semakin kaya sistemnya," jelasnya.

Menurut Anne, pihaknya sudah banyak menolak penumpang di area stasiun karena merupakan pelaku yang sudah masuk dalam blacklist KAI Commuter.

Selain hal apa saja yang sudah dilakukan pihaknya dalam memerangi pelecehan seksual terutama di dalam KRL juga di area stasiun. Anne juga berpesan agar penumpang berani melapor dan siapa saja dilarang memviralkan kejadian pelecehan seksual karena bisa membuat keadaan psikologi korban semakin buruk.

Menurut Anne, KAI Commuter saat ini kerap melakukan kampanye ke sekolah-sekolah. Dihatapkan pengguna di kemudian hari dapat dengan bijak menggunakan moda transportasi publik khususnya KRL Commuterline.

KAI Commuter Gelar Talkshow Sosialisasi Anti Pelecehan Seksual di Hari Ibu Nasional

Memperingati Hari Ibu Nasional tahun 2022, KAI Commuter melakukan kegiatan talk show dan sosialisasi terkait anti pelecehan seksual di transportasi publik pada Kamis (22/12/2022). Kegiatan ini dilakukan karena mengharapkan peran ibu untuk anti-pelecehan seksual.

Kegiatan talkshow berlangsung di Stasiun BNI City, Jakarta dengan juga menampilkan fashion show Kebaya oleh Komunitas Perempuan Pelestari Budaya Indonesia.

Diskusi tanya jawab pada peringatan hari ibu tersebut diisi oleh Asosiasi LBH Apik Indonesia Asnifriyanti Damanik, Perwakilan Komnas Perempuan Bahrul Fuad, Perwakilan Komunitas Perempuan Pelestari Budaya Indonesia Diajeng Dewi Salamuni dan juga VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba.

Kegiatan juga akan dilanjutkan dengan pelaksanaan sosialisasi di dalam perjalanan KRL menuju stasiun Manggarai.(fahmi)