Gelombang Tinggi, Kapal Penumpang Bawean Gresik dan Sebaliknya Tunda Berlayar

  • Oleh : Redaksi

Sabtu, 24/Des/2022 14:37 WIB
Cuaca buruk dan gelombang tinggi yang terjadi di Laut Jawa, membuat pelayaran kapal penumpang menuju Kepulauan Bawean Gresik dan sebaliknya ditunda, Sabtu (24/12/2022).(Dok. istimewa) Cuaca buruk dan gelombang tinggi yang terjadi di Laut Jawa, membuat pelayaran kapal penumpang menuju Kepulauan Bawean Gresik dan sebaliknya ditunda, Sabtu (24/12/2022).(Dok. istimewa)

GRESIK (Beritatrans.com)  - Tingginya gelombang Laut Jawa yang mencapai 2 hingga 4 meter, membuat otoritas pemegang kebijakan kapal penumpang menuju Kepulauan Bawean Gresik maupun sebaliknya, memutuskan untuk menunda pelayaran.

Kepala Stasiun BMKG Kelas III Bawean Ari Widjajanto mengatakan, cuaca buruk yang terjadi dikarenakan badai Ellie di utara Australia, yang kemudian memicu angin bertiup sangat kencang dan menjadikan gelombang laut tinggi. Kejadian ini tentu cukup berbahaya, bila tetap memaksakan kapal berlayar.

Baca Juga:
ASDP: Hampir 100 Persen Pemudik dari Sumatera via Penyeberangan Telah Kembali ke Jawa

"Angin masih kencang dan gelombang masih tinggi. Jadi sebaiknya untuk tidak dulu beraktivitas di laut," ujar Ari, saat dihubungi, Sabtu (24/12/2022).

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik Tarso Sagito menambahkan, untuk sementara penyeberangan kapal penumpang, dari Gresik menuju Bawean dan sebaliknya ditunda.

Baca Juga:
Usai Pelayanan Angleb di Pelabuhan Panjang, KN Trisula P.111 Pangkalan PLP Tanjung Priok Gelar Pengawasan dan Pengamanan Jalur TSS di Perairan Selat Sunda

Gedung DPRD Jawa Timur Digeledah, KPK Amankan Sejumlah Uang

Hal ini berdasarkan surat pengumuman yang dikeluarkan Kementerian Perhubungan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XI Provinsi Jawa Timur.

Baca Juga:
Mobilitas Masyarakat Babel via Penyeberangan Tembus 40 Ribu Selama Periode Angleb

"Memperhatikan hasil laporan dari BMKG dikarenakan cuaca buruk dan gelombang tinggi maka pelayaran kapal Express Bahari baik dari Gresik menuju Bawean maupun sebaliknya sementara ditunda," kata Tarso.

Penundaan agenda pelayaran kapal penumpang Gresik-Bawean dan sebaliknya, lanjut Tarso, baik untuk kapal express bahari 8E maupun 6F bakal dilakukan sembari menunggu perkiraan cuaca sudah kembali membaik sesuai rekomendasi BMKG.

Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Surabaya, Eva Mardiani menjelaskan, jika Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Gili Iyang yang biasa mengangkut penumpang dari Pelabuhan Paciran Lamongan menuju Bawean dan sebaliknya, sudah menunda pelayaran sejak Jumat (23/12/2022).

"Kami menunda pelayaran kapal dari Pelabuhan Paciran ke Bawean, sampai cuaca membaik," ucap Eva.(ny/Sumber:Kompas.com)