Uji Coba LRT Jabodebek, Presiden: Kereta Nyaman, Cepat, dan Tanpa Masinis

  • Oleh : Naomy

Senin, 26/Des/2022 12:22 WIB
Uji coba LRT Jabodebek Uji coba LRT Jabodebek

JAKARTA (BeritaTrans.com) – Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi uji coba LRT Jabodebek.

Baca Juga:
Jadwal LRT Jabodebek Jumat 19 April, Tarif Promo Belaku di Jam Ini!

Uji coba dari Stasiun LRT Harjamukti, Depok sampai ke Stasiun TMII, Jakarta Timur sepanjang 9 km yang ditempuh dalam waktu sekitar 12 menit dengan kecepatan 80 km/jam.

“Kereta ini nyaman, cepat, tidak berisik, dan tanpa masinis. Yang membanggakan adalah ini buatan INKA (dalam negeri), termasuk sistem tanpa masinisnya,” ujar Presiden Jokowi usai mencoba LRT Jabodebek di Stasiun LRT TMII, Senin (26/12/2022).

Baca Juga:
Penandatanganan Paket Kontrak 205 MRT Jakarta Disaksikan Menhub

Presiden berharap pada Juli 2023, LRT Jabodebek sudah bisa beroperasi berbarengan dengan kereta cepat Jakarta – Bandung. 

“Ini baru selesai 87%. Deponya masih dalam penyelesaian, dan hal-hal kecil berkaitan dengan sinkronisasi sistem,” jelasnya.

Baca Juga:
Peningkatan Penumpang LRT Jabodebek Sampai 73 Persen Usai Lebaran

Pada kesempatan yang sama, Menhub menyebutkan, saat ini LRT Jabodebek sudah dalam tahap pengujian sistem driverless (tanpa masinis). 

“Karena ini menggunakan teknologi yang tinggi, saya minta uji coba dilakukan dengan baik, untuk memastikan aspek keselamatannya sudah terpenuhi, sebelum nanti dioperasikan Insha Allah pada pertengahan 2023,” ucap Menhub.

LRT Jabodebek dapat menampung hingga 700 penumpang dan rata-rata frekuensi kereta per hari sebanyak 400 perjalanan dan terintegrasi dengan moda transportasi lainnya yakni, Trans Jakarta dan Jaklingko, Trans Patriot, KRL Komuter, Kereta Bandara Soekarno Hatta, dan Kereta Cepat Jakarta – Bandung.

“Angkutan massal perkotaan sangat penting untuk terus dikembangkan, ditata, dan dioptimalkan pemanfaatannya untuk masyarakat. DKI Jakarta menjadi salah satu kota percontohan dalam pembangunan angkutan massal yang lengkap. Ada MRT, LRT, BRT, KRL commuter, Angkot, dan lain-lain,” urai Menhub.

Proyek LRT Jabodebek merupakan salah satu proyek strategis nasional pengembangan angkutan massal perkotaan. Infrastruktur ini dibangun untuk mengurangi tingkat kemacetan di Ibu Kota Jakarta dan jalur penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, dan Bekasi.

Dengan kehadiran LRT Jabodebek, diharapkan angkutan massal perkotaan semakin terintegrasi, mudah diakses, nyaman, dan meningkatkan minat masyarakat untuk beralih ke angkutan massal.

Hadir dalam peninjauan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dan Dirjen Perkeretaapian Risal Wasal. (omy)