71 Pesawat China Latihan Perang Dekat Taiwan, Unjuk Kekuatan Terbesar

  • Oleh : Redaksi

Selasa, 27/Des/2022 10:36 WIB
Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) mengungkapkan rincian varian terbaru dari pesawat tempur pembom JH-7 yang disebut JH-7A2. Melansir Globaltimes.cn, jet tempur JH-7A2 dikembangkan berdasarkan JH-7A, dan lebih meningkatkan kemampuan serangan permukaannya. Foto : China Military Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) mengungkapkan rincian varian terbaru dari pesawat tempur pembom JH-7 yang disebut JH-7A2. Melansir Globaltimes.cn, jet tempur JH-7A2 dikembangkan berdasarkan JH-7A, dan lebih meningkatkan kemampuan serangan permukaannya. Foto : China Military

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Tujuh puluh satu pesawat angkatan udara China termasuk jet tempur dan drone memasuki zona identifikasi pertahanan udara Taiwan dalam 24 jam terakhir, kata pemerintah pulau itu pada Senin (26/12/2022). Ini adalah serbuan psikologis terbesar yang dilaporkan hingga saat ini.

Unjuk kekuatan itu termasuk 43 pesawat China yang melintasi garis median Selat Taiwan, penyangga tidak resmi antara kedua belah pihak yang terletak di dalam zona pertahanan, kata Kementerian Pertahanan Taiwan dalam sebuah laporan, saat Beijing melanjutkan kegiatan militer di dekat pulau yang mereka klaim itu.

Baca Juga:
Momen Bersejarah Itu Tiba, Airnav Sukses Alihkan Ruang Udara Sektor ABC dari Singapura

Kantor Berita Taiwan mengatakan, pengiriman pesawat itu adalah serangan angkatan udara China terbesar hingga saat ini, meskipun tidak ada rasa khawatir di pulau itu, yang telah menyaksikan peningkatan tekanan China dalam beberapa tahun terakhir.

China, yang mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya, mengatakan telah melakukan "latihan serangan" di laut dan wilayah udara di sekitar Taiwan pada hari Minggu sebagai tanggapan atas apa yang mereka sebut sebagai provokasi Taiwan dan Amerika Serikat.

Baca Juga:
Ruang Udara di Atas Kepri-Natuna Resmi Diatur Indonesia

Taiwan, yang dengan keras menolak klaim kedaulatan China, mengatakan latihan tersebut menunjukkan bahwa Beijing menghancurkan perdamaian regional dan berusaha untuk menakut-nakuti rakyat Taiwan.

Beberapa pesawat China, sebagian besar jet tempur, sempat melintasi garis median di Selat Taiwan yang sensitif sebelum kembali ke daratan, menurut peta yang disediakan oleh kementerian pertahanan Taiwan. Tujuh kapal angkatan laut China juga terdeteksi di dekat Taiwan, kata kementerian itu.

Baca Juga:
"Ramadhan Bleisure Fair" 2024, Ajang Garuda Tebar Diskon Tiket hingga 80%

Militer China juga mengirimkan pesawat peringatan dini, peperangan elektronik dan antikapal selam, serta drone, ke zona identifikasi pertahanan udara selatan Taiwan, atau ADIZ, menurut laporan tersebut, yang merinci aktivitas China di dekat Taiwan selama 24 jam Minggu poagi pukul 6.

Taipei telah mengeluhkan misi berulang kali oleh angkatan udara China selama dua tahun terakhir, seringkali di wilayah selatan ADIZ-nya.

Taiwan mengirim pesawat tempur untuk memperingatkan pesawat China, sementara sistem rudal memantau penerbangan mereka, kata kementerian itu, menggunakan kata-kata standar untuk tanggapannya.

China meningkatkan tekanan diplomatik, militer, dan ekonominya dalam beberapa tahun terakhir ke pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu. Pemerintah Taiwan mengatakan menginginkan perdamaian tetapi akan mempertahankan diri jika diserang.

Unjuk kekuatan China tapaknya dipicu Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional Amerika Serikat yang menganggarkan 10 miliar dolar AS atau Rp155 triliun untuk bantuan keamanan dan pengadaan senjata jalur cepat bagi Taiwan.(fhm/sumber:reuters)