Hendak Masuk Kapal Feri, Truk Angkut Semen Tercebur ke Laut di Merak

  • Oleh : Redaksi

Kamis, 29/Des/2022 06:50 WIB
Truk bermuatan semen tercebur ke laut saat hendak masuk kapal feri KMP Labitra Karina. Truk bermuatan semen tercebur ke laut saat hendak masuk kapal feri KMP Labitra Karina.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Sebuah truk bermuatan semen yang hendak menyeberang ke Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Merak Banten tercebur ke laut. Peristiwa ini terjadi lantaran bagian pintu ramp kapal feri KMP Labitra Karina terempas gelombang sehingga hilang keseimbangan.

Kepala Badan Pengelola Transportasi Darat atau BPTD Wilayah VIII Banten, Hadjar menjelaskan, insiden jatuhnya truk ekspedisi tersebut terjadi di Dermaga 5. Saat hendak memasuki badan kapal, truk tersebut mengalami patah as roda sebelum tersangkut di ramp door kapal.

Baca Juga:
Rute Kapal Baru Buleleng-Raas Dibuka untuk Antisipasi Lonjakan Pemudik dari Bali saat Lebaran

“Kami laporkan dari Dermaga Pelabuhan Merak, pada hari Rabu 28 Desember tepatnya pada pukul 22.30. KMP Labitra Karina memulai pemuatan di Kendaraan di Dermaga 5. Pada saat memulai pemuatan, truk patah as di atas ramp door (kapal),” kata Hadjar, Kamis (29/12/2022).

Hadjar menjelaskan, peristiwa tersebut juga tidak terlepas dari cuaca ekstrem yang melanda Pelabuhan Merak, sehingga membuat kapal feri hilang keseimbangan saat bersandar di dermaga. Kondisi cuaca ekstrem ini membuat seluruh dermaga yang berada di Pelabuhan Merak Banten berhenti beroperasi. Tinggi gelombang di Pelabuhan Merak mencapai 1,5 hingga 2 meter, sedangkan untuk kecepatan angin mencapai 15 hingga 30 knot.

Baca Juga:
Kapal Ferry KMP Tranship 1 Terbakar di Pelabuhan Bakauheni

“Akibat cuaca ekstrem pada pukul 22.00, seluruh dermaga di Pelabuhan Merak tidak dioperasikan sementara. Gelombang saat ini sudah mencapai 1,5 sampai 2 meter dan posisi kecepatan angin itu sudah mencapai 15 sampai 30 knot,” jelasnya.

“Ini sangat rawan untuk pelayaran. Kami menunggu cuaca membaik agar penyeberangan dibuka kembali,” sambung Hadjar.

Baca Juga:
Harga Tiket Kapal Feri Penyeberangan Jepara-Karimunjawa

Sebagai pengelola penyeberangan laut, BPTD Banten mengimbau kepada masyarakat yang hendak melakukan penyebrangan ke Pulau Sumatera maupun sebaliknya diharapkan waspada, lantaran cuaca buruk yang melanda Pelabuhan Merak belum dinilai aman.

“Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar lebih bijak dalam merencanakan perjalanannya khususnya di bulan Desember dan Januari. Informasi dari BMKG kondisi cuaca masih tidak menentu di tambah dengan kecepatan angin yang cukup tinggi dan gelombang laut yang masih fluktuatif,” papar Hadjar.(fhm/sumber:beritasatu)