MTI Soroti Kesiapan Konsep Transportasi Cerdas di IKN

  • Oleh : Fahmi

Sabtu, 31/Des/2022 12:57 WIB
Paparan outlook transportasi 2023 oleh MTI di Jakarta, Jumat (31/12/2022). Paparan outlook transportasi 2023 oleh MTI di Jakarta, Jumat (31/12/2022).

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menyoroti pembangunan infrastruktur transportasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim) yang mengusung konsep transportasi cerdas dan ramah lingkungan.

Untuk itu yang saat ini harus dipersiapkan adalah infrastruktur jalan dan moda transportasi untuk membawa masyarakat yang akan mengikuti jalannya upaya Kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga:
Pentingnya Merawat Keselamatan Selama Mudik Lebaran

Hal tersebut sejalan dengan rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menginginkan upacara kemerdekaan Indonesia di laksanakan di IKN Nusantara pada 17 Agustus 2024.

“Saya berharap sebelum 17 Agustus 2024 seluruh jalan dan transportasi harus sudah siap di akhir tahun 2023,” ungkap Ketua MTI Pusat Tory Darmantoro kepada wartawan saat konprensi pers  paparan Outlook Transportasi 2023 di Jakarta, Jumat (30/12/2022).

Baca Juga:
MTI: Hindari Kekosongan Terminal Saat Arus Mudik, Prioritaskan Bus AKAP kembali ke Jakarta Lewat Tol

Dia menambahkan, sesuai dengan konsep awalnya Sustainable Forest City, dan menggunakan transportasi massal serta kendaraan yang digunakan harus ramah lingkungan. Artinya tidak menimbulkan polusi udara yang dapat mencemari lingkungan.

“Nantinya moda transportasi massal yang digunakan ramah lingkungan tidak menggunakan bahan bakar minyak (BBM). Ramah lingkungan disini seperti kendaraan bermotor listrik, hidrogen, bahan bakar gas (BBG),” jelas dia menambahkan.

Baca Juga:
Merealisasikan Mudik Aman Berkesan

Sementara Ketua Forum Transportasi Cerdas MTI Resdiansyah yang hadir di secara online mengungkapkan bahwa tahun 2023 Indonesia harus cerdas dalam dalam memanfaatkan momentum untuk menerapkan sistem transportasi cerdas perkotaan.

“Penerapan transportasi cerdas di Indonesia harus dilakukan melalui sebuah harmonisasi. Secara keseluruhan harmonisasi itu akan menjadi satu ekosistem yang disebut sebagai smart mobility urban society (SMUS),” terang dia.

Dia menambahkan, tahun 2022 pemerintah Indonesia memiliki peran penting dalam penerapan konsep kota pintar yang dipadukan dengan intelligent transportation system (ITS) atau sistem transportasi cerdas.

Di mana sistem transportasi yang terintegrasi antar sistem informasi dan teknologi komunikasi dengan infrastruktur transportasi, kendaraan, dan pengguna jalan.

Menurutnya, skema ITS tersebut juga sudah diintegrasikan dengan bagaimana Indonesia berkomitmen membangun angkutan massal perkotaan berbasis IoT dan telematika.

“Tahun 2022 adalah tahun perencanaan dan sinkronisasi permulaan kota cerdas di IKN Nusantara dengan moda transportasi yang akan berbasis smart mobility,” tuturnya.(fhm)