BEKASI (BeritaTrans.com) — Pihak pengelola Terminal Induk Kota Bekasi akan mengoperasikan kembali Halte Transjakarta dengan layanan B21 rute Bekasi-Cawang.

Petugas Transjakarta tengah membersihkan halte di Terminal Induk Kota Bekasi. Foto: BeritaTrans.com.

Baca Juga:
Bus Rombongan Sekolah di Sidoarjo Kecelakaan di Tol Ngawi, Satu Guru Meninggal

Pengamatan BeritaTrans.com di lokasi, terlihat sejumlah petugas Transjakarta tengah membersihkan halte yang telah lama berhenti beroperasi selama 3 Tahun.

Kepala Terminal Induk Kota Bekasi, Hermawan mengatakan, pengelola Terminal Bekasi telah berkoordinasi dengan pihak Transjakarta untuk pengaktifan kembali halte yang telah lama tidak beroperasi.

Baca Juga:
Terminal Bekasi Ramai Dipadati Penumpang Akhir Tahun

“Untuk Transjakarta, kemarin kebetulan kita sudah berkoordinasi dengan pihak terkait. Di 2023 ini rencana kembali kita aktifkan yang di Terminal. Rencana dalam waktu dekat, Januari ini, kita sudah siapkan, pertamakan tadi untuk tempat sudah mulai dibersihkan. Tahap-tahapannya kan kita harus persiapkan, mengingat setelah pandemi cukup lama juga tidak beroperasi. Haltenya kotor dipakai gelandangan disini, buat neduh. Sekiranya sudah laik baru kita masukkan kendaraan,” kata Hermawan kepada BeritaTrans.com di Terminal Induk Kota Bekasi, Senin (2/1/2023).

Lebih lanjut dia menjelaskan pengoperasian kembali halte Transjakarta Terminal Induk Kota Bekasi, diupayakan secepat mungkin untuk beroperasi.

Baca Juga:
Naik TransJabodetabek Bekasi-Jakarta, Penuh Juga Hari Jumat Pagi

“Kita upayakan pertengahan Januari sudah masuk. Sementara kita masih fokus di nataru, mungkin sambil jalan, pembersihan tempat, secepatnya kita operasikan,” jelasnya.

Sedangkan, untuk unit bus Transjakarta yang masuk dan keluar ke Terminal Induk Kota Bekasi rencananya akan dipergunakan lintasan jalur sebelah barat dan Utara Terminal.

“Untuk keluar dan masuk bus Transjakarta kita pakai jalur sebelah barat, lintasan Sumatera, untuk masuknya. Dan untuk keluarnya kita pakai jalur Utara, lintasan Mayasari. Mungkin nanti sistemnya kita terapkan sistem dorong, yang standby sekitar dua atau tiga kendaraan lah. Nanti selebihnya sistem dorong saja, masuk satu, yang satunya berarti keluar,” pungkasnya. (Dan)