Oleh : Naomy
Penutupan Posko Angkutan Laut Nataru
JAKARTA (BeritaTrans.com) - Sepanjang angkutan laut Natal Tahun 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) penumpang mengalami kenaikan 356 ribu penumpang atau sebesar 46,73% dengan jumlah 1,1 juta dari angkutan laut Nataru sebelumnya yaitu sebesar 762 ribu penumpang.
"Hal tersebut menunjukan sektor transportasi laut masih menjadi andalan masyarakat dibeberapa daerah dan juga keinginan masyarakat untuk berpergian sudah meningkat," jelas Direktur Jenderal Perhubungan Laut Arif Toha saat menutup Posko Angkutan Laut Nataru di Jakarta, Senin (9/1/2023).
Terjadi peningkatan jumlah penumpang pada angkutan laut Nataru, bisa disimpulkan keinginan masyarakat saat ini meningkat dan juga sektor transportasi laut masih menjadi andalan bagi masyarakat Indonesia.
Dia mengatakan, secara keseluruhan angkutan laut Nataru berjalan dengan lancar dan baik walau sempat terjadi cuaca ekstrem yang menjadi tantangan.
Baca Juga:
Ditjen Hubla Terbitkan Aturan Penanganan Kapal Angkut Kendaraan Listrik
"Namun berkat koordinasi dengan stakeholder terkait hal tersebut dapat teratasi," ungkapnya.
Penyelenggaraan Angkutan Laut Nataru secara umum telah berlangsung dengan baik, meskipun sempat terjadi situasi cuaca ekstrem yang menjadi tantangan.
Baca Juga:
Dirjen Hubla Tinjau Kesiapan Angkutan Laut Lebaran di Pelabuhan Kalianget
Hal ini tidak lepas dari koordinasi dan kerja nyata bersama-sama seluruh unsur Ditjen Hubla dan stakeholder sektor transportasi laut.
Dirjen Arif mengucapkan terima kasih kepada seluruh unsur yang terkait atas kerjasama dan kolaborasi yang sangat baik dalam pelaksanaan Angkutan Laut Nataru, sehingga masyarakat dapat melakukan perjalanan dengan aman, sehat dan nyaman.
Dia berharap, seluruh pegawai Ditjen Hubla tidak berpuas diri, jadikan angkutan laut Nataru ini menjadi lebih baik untuk tahun-tahun ke depan, apalagi empat bulan kedepan akan menghadapi Angkutan Lebaran Tahun 2023.
“Jangan berpuas diri atas hasil capaian yang bagus di angkutan laut Nataru 2022/2023 ini. Empat bulan lagi kita akan menghadapi Angkutan Lebaran 2023, kita harus bersiap diri agar masyarakat dapat menjalankan mudik lebaran dengan lancar, aman dan nyaman,” tutur Arif.
Dia juga mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada rekan-rekan media pers yang meliput serta peran dari Social Media Response Team atau SMRT di masing-masing UPT yang terus menginformasikan kondisi di lapangan serta imbauan keselamatan melalui media sosial sehingga mempermudah pemerintah dalam menyampaikan kebijakan kepada masyarakat.
“Ucapan terima kasih ini juga saya tujukan kepada teman-teman pers baik dari media cetak, online, radio serta televisi yang telah menyebarluaskan informasi Angkutan Laut Nataru ini. Tak lupa juga saya ucapkan terima kasih dan rasa bangga kepada seluruh Social Media Response Team atau SMRT yang ada di UPT-UPT Ditjen Hubla atas informasi terkini yang diberikan kepada masyarakat baik itu melalui media sosial maupun siaran pers,” pungkas Dirjen Arif. (omy)
