LRT Jabodebek Bakal Hadir Melayani Mulai Pukul 05.00

  • Oleh : Naomy

Jum'at, 13/Janu/2023 12:11 WIB
Kereta LRT Jabodebek Kereta LRT Jabodebek

 

JAKARTA (BeritaTrans.com) - LRT (Light Rail Trainset/ Lintas Rel Terpadu) Jabodebek akan dioperasikan menggunakan sistem Communication-Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GoA) level 3. 

Baca Juga:
LRT Jabodebek Layani 151.871 Penumpang selama Libur Panjang Lebaran

CBTC merupakan sistem pengoperasian kereta berbasis komunikasi, sehingga dapat mengoperasikan kereta dan memproyeksikan jadwal secara otomatis dari pusat kendali operasi serta tanpa masinis.

“Walau tanpa masinis, perjalanan LRT Jabodebek tetap tedapat petugas yang disebut Train Attendant untuk memberikan pelayanan kepada pelanggan dan jika dibutuhkan untuk penanganan dalam kondisi darurat,” ungkap Manager Public Relation LRT Jabodebek, Kuswardojo dalam keterangan tertulis, Jumat (13/1/2023).

Baca Juga:
Jadwal Keberangkatan LRT Jabodebek Hari Ini, Tarif Promo Terjauh Rp10.000 Berlaku

Dalam melayani masyarakat, LRT Jabodebek akan mengoperasikan 31 trainset/rangkaian. 

Setiap trainset/rangkaian LRT Jabodebek terdiri atas enam kereta. LRT Jabodebek nantinya mampu mengangkut 1.308 penumpang.

Baca Juga:
Jadwal Keberangkatan LRT Jabodebek Hari Ini di Tiap Stasiun, Tarif Promo Terjauh Rp10.000 Berlaku

LRT Jabodebek akan melayani masyarakat dengan menghadirkan 18 stasiun yaitu Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya.

“LRT Jabodebek akan melayani masyarakat mulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 23.27. Nantinya LRT Jabodebek rata-rata akan melayani sebanyak 434 perjalanan KA setiap harinya dengan target  awal pengguna jasa sebanyak 137.000 setiap harinya dan  hadir setiap empat menit di Stasiun Dukuh Atas - Cawang, setiap delapan menit di Stasiun Jati Mulya - Cawang, serta setiap delapan menit di Stasiun Harjamukti - Cawang,” urainya.
 
Stasiun-stasiun tersebut terintegrasi dengan moda transportasi lain sehingga memudahkan masyarakat bermobilisasi.

Selain itu stasiun LRT Jabodebek tersebar di lokasi yang strategis mulai dari kawasan perumahan, perbelanjaan, hingga kawasan bisnis, sehingga memudahkan masyarakat dalam menggunakan LRT Jabodebek. 

Dalam operasionalnya, LRT Jabodebek menerapkan sistem cashless menggunakan Kartu Uang Elektronik (KUE) Transportasi yang sudah ada misalnya KMT, Kartu Uang Elektronik  ataupun dompet digital/e-wallet.

“KAI juga menyiapkan petugas pengawas stasiun, petugas loket, passanger service, cleaning service, petugas kesehatan dan security untuk mengoptimalkan pelayanan pada pelanggan di semua  stasiun LRT Jabodebek,” kata Kuswardojo.

Hadirnya LRT Jabodebek bertujuan untuk mengurangi kepadatan dan kemacetan yang terjadi di kawasan Jabodebek.

Berdasarkan Perpres 49 tahun 2017 KAI ditugaskan sebagai penyelenggara sarana dan prasarana LRT Jabodebek diantaranya meliputi pengadaan sarana, pengoperasian sarana dan prasarana, perawatan sarana dan prasarana, dan pengusahaan sarana dan prasarana, menyelenggarakan sistem tiket otomatis (Automatic Flare Collections).

Selain itu KAI sebagai perusahaan BUMN yang ditunjuk untuk menjadi operator LRT Jabodebek juga tengah mempersiapkan berbagai aspek demi kelancaran operasional transportasi modern tersebut.

Salah satu yang tengah KAI persiapkan yaitu Sumber Daya Manusia (SDM) yang andal untuk dapat mewujudkan keselamatan dan kelancaran operasional LRT Jabodebek.

Selain dari sisi SDM, KAI juga menyiapkan kelengkapan Depo LRT Jabodebek yang berfungsi untuk menyimpan, memeriksa, merawat, serta memperbaiki sarana dan komponen pendukung LRT Jabodebek. 

Pada 26 Desember 2022, Presiden Joko Widodo melakukan uji coba LRT Jabodebek tanpa masinis dengan rute Stasiun Harjamukti-Stasiun Taman Mini. 

Pada kesempatan tersebut Presiden menyampaikan bahwa LRT Jabodebek merupakan transportasi yang nyaman, cepat, tidak berisik, dan tanpa masinis. 

Dalam kesempatan tersebut Jokowi juga didampingi oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wiroatmodjo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung Wibowo, dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

LRT Jabodebek direncanakan mulai melayani masyarakat pada pertengahan tahun 2023 ini. 

Saat ini KAI bersama pihak-pihak terkait terus mempersiapkan berbagai aspek agar LRT Jabodebek dapat beroperasi sesuai target yang direncanakan. 

"Dengan progres pembangunan per Januari 2023 mencapai 88,38%, LRT Jabodebek ditargetkan dapat beroperasi pada Juli 2023," pungkasnya. (omy)

Tags :