Viral Ribut di Jalan Tol, Pengemudi Mobil Mercy Pelat RFS Kokang Pistol

  • Oleh : Fahmi

Jum'at, 20/Janu/2023 20:33 WIB
Tangkapan layar video yang memperlihatkan pengemudi mobil Mercy dengan pelat nomor RFS disebut melakukan aksi koboi di jalan tol.(TWITTER) Tangkapan layar video yang memperlihatkan pengemudi mobil Mercy dengan pelat nomor RFS disebut melakukan aksi koboi di jalan tol.(TWITTER)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Sebuah video yang memperlihatkan pengemudi mobil Mercy dengan pelat nomor RFS disebut melakukan aksi koboi di jalan tol viral di media sosial.

Bisa disimak dalam video, seorang lelaki mengendarai Mercedes-Benz pelat nomor B 2465 RFS. Diketahui pelat nomor RFS dengan awalan angka 2 bukanlah pelat nomor khusus atau rahasia. 

Video itu salah satunya diunggah akun Twitter @Kenzo39526996 pada Kamis (19/1/2023).

"Aksi koboi di jalan tol. Seorang koboi mengacungkan dan menembakkan senjata mengunakan mobil hitam plat B 2465 RFS. Pak Kapolri tangkap orang itu," tulis pengunggah.

Dalam video berdurasi 45 detik itu, tampak seorang pria mengenakan baju hitam terlibat cekcok dengan pengendara lain di jalan tol.

Kasat PJR Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Sutikno mengaku tengah menelusuri video viral tersebut.

"Saya juga masih menelusuri," ujarnya, ketika dihubungi wartawan, Jumat (20/1/2023).

Namun, pihaknya menduga, kejadian tersebut bukan terjadi di Jalan Tol Dalam Kota. Hal itu setelah polisi melihat sejumlah petunjuk yang ada di video yang viral itu.

"Kalau dilihat foto ada tembok di samping tol sepertinya bukan Tol Dalam Kota," terangnya.

Sutikno pun mengimbau kepada setiap pengguna jalan untuk berperilaku santun saat berkendara.

Patuhi peraturan dan rambu-rambu di jalan, baik tol atau arteri. Pengemudi juga harus mengendalikan emosinya dengan baik.

"Harus bersabar kendalikan emosi" ujar dia.

Lebih lanjut, pengendara wajib mengecek kelengkapan kendaraan termasuk surat-surat dan pastikan kendaraan laik jalan.

Mengutamakan keselamatan diri sendiri dan orang lain juga menjadi satu hal yang penting.

Jalan itu milik bersama dan harus menghormati hak orang lain, tidak boleh menang sendiri, tegasnya.(fhm/sumber:kompas)