Tertabrak Kereta Api Tanpa Palang Pintu, Pria Bermotor di Medan Ini Tewas

  • Oleh : Fahmi

Rabu, 25/Janu/2023 13:47 WIB
Rel kereta api di Jalan Pantai Timur, Kecamatan Medan Helvetia. Rel kereta api di Jalan Pantai Timur, Kecamatan Medan Helvetia.

MEDAN (BeritaTrans.com) - Seorang pengendara sepeda motor tewas tertabrak kereta api jurusan Binjai - Medan di perlintasan tanpa palang di Jalan Pantai Timur, Kecamatan Medan Helvetia. 

Demson Herbert Sitorus sebagai Kepling II, Kelurahan Cinta Damai, Kecamatan Medan Helvetia, mengatakan peristiwa itu terjadi pada Selasa (24/1/2023) sekitar pukul 11.50 WIB.

Baca Juga:
Mengenaskan, Bocah 9 Tahun Tertabrak Kereta Api hingga Tewas dengan Badan Putus

"Korban bernama Losber Sihotang (29). Jadi awalnya dia melaju mengendarai sepeda motor dari arah Gaperta ke Gatot Subroto," kata Demson kepada wartawan.

"Kemudian ada kereta api dari arah Binjai ke Medan. Nah, korban melaju saja dan tidak bisa mengelak hingga tabrakan terjadi. Akhirnya meninggal dunia," tambahnya.

Baca Juga:
Truk Tertabrak KA Putri Deli Berpenumpang 317 Orang, Masinis dan Asisten Terjepit

Kata Demson, sepeda motor korban mengalami kerusakan cukup parah. Sementara korban mendapati luka parah berupa pendarahan di kepala. Korban meninggal dunia di lokasi.

Dia menjelaskan kejadian tersebut sempat membuat warga heboh dan menyaksikan kejadian di lokasi. Tak lama, pihak kepolisian pun tiba di lokasi dan melakukan evakuasi.

Baca Juga:
Truk Terobos Palang Perlintasan Jadi Sebab Kecelakaan Kereta Api di Perbaungan Sumut

Kini, korban telah dibawa ke RS Bhayangkara Medan. Ia menyampaikan, korban bukan warga sekitar. Namun, pihak keluarga korban telah datang ke lokasi.

"Ini kecelakaan perdana di tahun ini. Kalau sebelumnya memang sering terjadi karena plang kereta apinya juga tidak ada. Makanya saya berharap pihak terkait bisa membuat plang rambu-rambu di rel kereta api ini," sebutnya.

"Dari tahun lalu kita sudah coba ajukan tapi belum ada terealisasi sampai saat ini. Ya kita sangat berharap itu diwujudkan. Karena ini bisa memakan korban lainnya," tutupnya.(fhm)