Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Danu Kerti Buleleng Bali

  • Oleh : Redaksi

Kamis, 02/Feb/2023 12:48 WIB
Tangkap layar Presiden Joko Widodo Saat Meresmikan Bendungan Danu Kerti di Buleleng, Bali, Kamis (2/2/2023). ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga Tangkap layar Presiden Joko Widodo Saat Meresmikan Bendungan Danu Kerti di Buleleng, Bali, Kamis (2/2/2023). ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga

Jakarta (BeritaTrans.com) - Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Danu Kerti di Buleleng, Bali, Kamis (2/2/2023). Bendungan tersebut dibangun sejak tahun 2018 dengan anggaran Rp820 miliar.

“Bendungan Danu Kerti ini dibangun sejak 2018 dan hari ini akan segera kita resmikan. Anggaran yang dikeluarkan untuk membangun bendungan ini adalah sebesar Rp820 miliar, uang yang banyak sekali,” ujar Jokowi dalam sambutannya yang disaksikan secara virtual dari Jakarta, Kamis (2/2/2023).

Jokowi mengatakan kapasitas tampung bendungan tersebut sebesar 5,1 juta meter kubik dengan luas genangan kurang lebih 29,8 hektare dan akan mengairi sawah seluas 588 hektare.

“Jadi yang pertama bendungan ini dipakai untuk irigasi sawah, yang kedua untuk mengurangi banjir,” ujar Jokowi.

Dalam acara yang dihadiri 800 murid SD, SMP, dan SMK di Bali tersebut, Presiden sempat memberikan kuis berhadiah sepeda kepada para pelajar.

Presiden mengajukan satu pertanyaan, pertanyaan tersebut yaitu fungsi bendungan. Pertanyaan tersebut dijawab oleh tiga siswa dan siswi yang terpilih untuk maju ke podium bersama Presiden.

Para siswa dan siswi yang maju berhasil menjawab pertanyaan fungsi bendungan yaitu untuk mengelola air, mencegah banjir, tempat penampungan air, pariwisata, dan pembangkit listrik. Presiden memberikan hadiah sepeda kepada ketiga siswa dan siswi tersebut.

Selanjutnya, Presiden langsung meresmikan bendungan tersebut sekaligus dengan peresmian penataan Kawasan Mangrove Tahura, Ngurah Rai Bali.

“Dengan ini Bendungan Danu Kerti dan penataan Kawasan Mangrove Tahura, Ngurah Rai di Provinsi Bali saya nyatakan diresmikan,” kata Presiden.

Acara peresmian dilakukan dengan penekanan layar sentuh dan penandatanganan prasasti.

Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan bahwa dalam proyek awal nama bendungan tersebut adalah Bendungan Tamblang. Namun, I Wayan memohon kepada Presiden agar berkenan meresmikan bendungan dengan nama kearifan lokal, yakni Bendungan Danu Kerti Buleleng.

“Kami mohon Bapak Presiden berkenan meresmikan bendungan ini. Semula dalam proyek dinamakan Bendungan Tamblang, kami mohon Bapak Presiden berkenan menggunakan nama kearifan lokal yang kami usulkan ialah Bendungan Danu Kerti Buleleng,” kata Koster. (Sof/Sumber:Antaranews.com)